Kamis 27 Jun 2024 10:09 WIB

Ambulans Berisi Orang Sakit Diberhentikan Iring-iringan Mobil Presiden, Istana Minta Maaf

Istana tegaskan ambulans harus diutamakan daripada rombongan mobil presiden

Ambulans berisi orang sakit diberhentikan iring-iringan mobil Presiden.
Foto: Tangkapan Layar
Ambulans berisi orang sakit diberhentikan iring-iringan mobil Presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral di media sosial X unggahan video mengenai ambulans yang diminta berhenti dan mematikan sirene ketika iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Sampit, Kalimantan Tengah. Di dalam mobil ambulans itu tampak seorang yang terbaring sakit. 

Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) M Yusuf Permana menegaskan bahwa ambulans harus diutamakan aksesnya di jalan, daripada rangkaian kendaraan kepresidenan.

Baca Juga

Yusuf melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (27/6/2024), menegaskan bahwa pada dasarnya sesuai prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberi prioritas utama jalan atau akses, dan tidak boleh dihambat.

“Seringkali di jalan rangkaian kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami,” katanya.

SOP tersebut, jelasnya, selalu disampaikan terlebih dahulu oleh Tim Istana kepada tim pengamanan wilayah agar bisa diterapkan dengan baik selama kegiatan presiden di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait kejadian terhambatnya jalan ambulans yang terjadi ketika kunjungan Presiden di Sampit pada Rabu (26/6/2024) tersebut, Yusuf memohon maaf.

“Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan,” kata dia.

Selanjutnya...

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement