Kamis 27 Jun 2024 11:51 WIB

24 Tokoh Muda Pendidikan-Pijar Foundation Sepakati Aksi Kolaborasi Bersama KSP

Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
Foto: Dok. Web
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Generasi muda berperan strategis terhadap keberhasilan pembangunan nasional, namun, mereka mengalami banyak ancaman kesehatan dan disrupsi pekerjaan masa depan. Pemerintah dan pemuda perlu segera berkolaborasi mengkatalisasi aksi-aksi pembangunan talenta muda di berbagai bidang, mulai dari digital, seni budaya olahraga, inklusi sosial, hingga nutrisi kesehatan. Upaya ini harus dimulai sejak usia dini untuk mengoptimalkan tumbuh kembang talenta muda.

Bertempat di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan dari berbagai latar belakang untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia. IFN Future Talent dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan, Jendral TNI (Purn.) Moeldoko.

Baca Juga

"Negara harus selalu ada untuk mengembangkan orang-orang muda hebat. Dunia akan berubah cepat dengan berbagai risiko, kompleksitas, dan kejutan. Kita harus bertindak sekarang, menuju kejayaan Indonesia di tahun 2045," kata dia, dikutip pada Kamis (27/6/2024).

Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), turut menyampaikan bahwa umber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. "SDM yang berkualitas berperan sangat penting terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bangsa," ujar dia.

Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation, Cazadira F. Tamzil, menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dan ekosistem kolaborasi antar-generasi. "Pembangunan pemuda tidak boleh sekadar menempatkan pemuda sebagai obyek, melainkan sebagai mitra. Pemerintah dan kalangan pemuda harus saling bergotong royong antar-generasi, agar Indonesia semakin maju, berdaya, dan inklusif."

IFN merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas), berkolaborasi dengan Pijar Foundation dan Perkumpulan Warga Muda.

Acara IFN Future Talent ditutup dengan presentasi Rencana Aksi Kolaborasi yang telah disusun oleh para peserta di hadapan para pimpinan KSP, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK), dan stakeholders lainnya. IFN Future Talent diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pembangunan talenta pemuda yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement