Kamis 27 Jun 2024 11:21 WIB

Cerita Warga Bandung, Kecanduan Judi Online Gaji Bulanan Ludes Satu Jam

Tanpa didasari ia menghabiskan puluhan juta untuk bermain judi online.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Seorang pria asal Kota Bandung mengalami peristiwa tidak mengenakan usai iseng-iseng bermain judi online hingga akhirnya terjerumus ke dalamnya. Kurun waktu tahun 2022 hingga 2023, tanpa didasari ia menghabiskan puluhan juta untuk bermain judi online.

Awal-awal mengenal judi online, ia bermain sewajarnya. Namun lambat laun, A semakin kecanduan terlebih beberapa kali merasakan menang saat bermain judi online hingga belasan juta. Di tahun 2022, ia mengaku merasakan kondisi gelisah jika tidak bermain judi online.

Baca Juga

"Dulu tahun 2023 kecanduan, kalau gak main gimana gitu. Kalau lagi ngelamun bawaannya pengen maen depo," ucap dia saat berbincang beberapa waktu lalu.

Dalam pikirannya, ia mengaku tiap bermain judi online selalu memiliki harapan dapat menang.Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta ini sempat mengalami kejadian tidak mengenakan akibat judi online. Ia mengatakan gaji bulanan selama dua bulan mencapai belasan juta habis dalam kurun waktu sejam untuk judi online.

"Paling parah sempat gaji sebulan habis beberapa jam, itu dua kali. Tiap depo gede 1 juta malah abis," kata dia.

Setelah gaji bulanan tersebut habis, ia pun merasa kebingungan. Namun begitu, ia pun sempat mendapatkan keuntungan dari judi togel meski hasilnya pun habis entah ke mana. Dengan pengalaman tersebut, ia pun merasa lelah dan capai terus kecanduan judi online. Akhirnya, ia pun perlahan mengurangi intensitas mengakses judi online.

Seringkali penyiasatan agar tidak terjerumus kembali, ia mengalihkan perhatian dengan bermain game. Meski mulai berhasil mengurangi intensitas bermain judi online, ia mengaku masih sering tergoda untuk bermain. "Ada fase jenuh, udah kalah gede cape. Ada titik udah harus berhenti," kata dia.

Ia merasa bersyukur mulai dapat mengurangi intensitas bermain judi online. Selain itu, berusaha mengalihkan perhatian dengan menyibukkan diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement