REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MediaTek melihat teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan AI generatif sebagai peluang penting dalam membentuk masa depan teknologi. Perusahaan semestinya menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi.

Seiring berkembangnya teknologi AI, MediaTek ingin menjadi yang terdepan, memanfaatkan keahliannya dalam mengembangkan solusi yang memenuhi permintaan konsumen dan industri di seluruh dunia yang terus meningkat. Vice President Coorporate Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan menyampaikan, AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar.

Menurut dia, MediaTek mengumumkan sedang memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama. Dengan begitu, mereka dapat memberdayakan AI generatif dalam perangkat dengan fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.

"Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI," kata Finbarr dalam acara MediaTek Indonesia Media Gathering di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Finbarr menyebut, MediaTek mengumumkan, pihaknya terus menduduki peringkat pertama di pasar prosesor ponsel pintar, dengan menguasai hampir 64 persen pangsa pasar di Indonesia. Pencapaian itu mencerminkan teknologi inovatif MediaTek serta komitmen mereka terhadap kemitraan lokal yang kuat.

Selain itu, kata Finbarr, meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di Indonesia diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan. "Selain itu, MediaTek kini berfokus pada pusat data cloud. Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting, dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana," kata Finbarr.