REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mendukung Kementerian BUMN dalam menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam memanfaatkan media sosial secara optimal. Langkah ini bertujuan memperkuat citra perusahaan, kesadaran publik, serta memberikan keuntungan bagi karyawan.

Menteri BUMN, Erick Thohir, melalui Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menekankan pentingnya kapabilitas digital bagi karyawan BUMN, khususnya influencer. Kemampuan ini bermanfaat dalam membentuk branding yang menguntungkan bagi perusahaan dan individu.

"Kita perlu menunjukkan pekerjaan positif BUMN yang berperan strategis dalam pembangunan nasional. Penyebaran berita baik akan membentuk branding kuat bagi perusahaan dan individu, membuka peluang pengembangan diri dan memajukan BUMN," kata Arya seperti dikutip dari siaran pers SIG, Selasa (25/6).

Workshop Influencer BUMN yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, dari Kamis (20/6) hingga Sabtu (22/6), diinisiasi oleh Kementerian BUMN sebagai wadah bagi karyawan untuk memicu kreativitas dan produktivitas, serta memberikan kontribusi lebih besar bagi perusahaan. Acara ini terlaksana berkat kolaborasi antara Kementerian BUMN, SIG, Pelindo, dan BTN.

Dihadiri oleh 100 influencer BUMN dari Sulawesi, workshop ini memberikan strategi pemanfaatan media sosial, pembuatan konten menarik, penyusunan narasi komunikasi, serta pembangunan brand perusahaan dan individu.

Para peserta juga berkesempatan mengimplementasikan materi dengan membuat konten terkait aset BUMN di Pelindo New Port Makassar dan Geosite Bulu Sipong, Taman Kehati, Pangkep, yang dikelola oleh PT Semen Tonasa. Selain itu, peserta diajak memperhatikan kesehatan mental melalui acara 1000 Manusia Bercerita dan lari pagi 5K bersama perwakilan BUMN Runners Sulawesi di Kota Makassar.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa SIG menyambut positif dan mendukung inisiatif Kementerian BUMN dalam acara ini. SIG juga mengirimkan 25 karyawan, terdiri dari 5 influencer dan 20 milenial.

"Optimalisasi media sosial berdampak positif pada citra perusahaan, keuntungan karyawan, dan penyaringan informasi negatif untuk menjaga kesehatan mental. SIG mendukung kesejahteraan karyawan dan pemanfaatan media sosial secara bertanggung jawab. Ini sejalan dengan pilar keberlanjutan SIG dalam menciptakan nilai untuk karyawan dan komunitas, serta mempromosikan kesehatan dan keselamatan kerja," ujar Vita.

Ikuti Whatsapp Channel Republika