REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta memberikan sejumlah alternatif lain, yang salah satunya memasangkan Anies dengan Kaesang Pangarep.
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai, duet antara mantan Gubernur DKI Jakarta dan putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mustahil terjadi. Bahkan, Kaesang sudah menyatakan bahwa dirinya berbeda dengan Anies.
"Ndak (mungkin Anies-Kaesang bersatu). Kaesang sudah ngomong, 'Saya dan Pak Anies berbeda'," kata dia saat dihubungi Republika.
Menurut Siti, tidak ada alasan untuk Anies untuk berdampingan dengan Kaesang dalam Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, dua nama itu tidak bisa disimulasikan menjadi satu pasangan dalam kontestasi pilkada.