Jumat 28 Jun 2024 16:33 WIB

UNSIA Gelar Wisuda Perdana dengan Teknologi Metaverse dan Virtual Reality

Penggunaan metaverse dan virtual reality dalam wisuda UNSIA adalah perdana

Red: Nashih Nashrullah
Penggunaan metaverse dan virtual reality dalam wisuda UNSIA adalah perdana.
Foto: dok istimewa
Penggunaan metaverse dan virtual reality dalam wisuda UNSIA adalah perdana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Perguruan tinggi swasta Cyber pertama, Universitas Siber Asia(UNSIA) menggelar wisuda perdananya, Ahad (23/6/2024) Juni 2024.

Wisuda dilakukan secara hybrid, dimana wisudawan dilantik secara onsite, dan juga online, serta menggunakan teknologi metaverse dan virtual reality.

Baca Juga

Wisuda ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perjalanan UNSIA, yang diresmikan Wakil Presiden RI, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 2020.

UNSIA melantik 53 orang wisudawan dari 5 program studi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)pada jenjang S1 yang berbeda, yaitu manajemen, akuntansi, sistem informasi, informatika, dan komunikasi. Tiga di antaranya wisudawan yang hadir secara online, merupakan warga negaraIndonesia yang saat ini berdomisili di Korea Selatan.

Rektor dan jajaran pimpinan menggunakan teknologi metaverse, untuk melantik mahasiswadi program studi informatika yang berdomisili di Korea Selatan.

Pada saat pelantikan, rektordan jajaran menggunakan alat virtual reality (VR) yang disematkan di kepala dan tangannya.

Pelantikan secara metaverse ini disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dalamwisudaperdana UNSIA. ‘’Kami sangat bangga kepada para wisudawan yang dilantik hari ini, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga luar negeri," kata Rektor UNSIA, Prof Jang Youn Cho, PhD, CPA dalam keteranganya, Jumat (28/6/2024). 

Dia menjelaskan hal ini sejalan dengan visi dan misi UNSIA untuk mendukung program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan jumlahusia produktif lulusan SMA/SMK dan se-derajat yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Penggunaan teknologi metaverse ini, menurut dia, merupakan bentuk komitmen kami sebagai universitascyber untuk selalu menghadirkan teknologi terkini yang mendukung pembelajaran di UNSIA di era cyber society. 

Rektor menambahkan, UNSIA akan segera menambah program studi baru di jenjang S1 dan S2, yaitu dengan membuka Magister Administrasi Bisnis, Komputer dan Komunikasi serta program studi S1 PJJ Bahasa Korea.

UNSIA pun terus melakukan kolaborasi dan kerjasamadengan berbagai institusi di luar negeri, guna mendukung cita-cita menjadi Universitas yangterkemuka di kawasan ASEAN, dan menjadi hub atau penghubung universitas siber di

kawasan Asia.

Pada wisuda kali ini, wisudawan mendapatkan pembekalan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada periode 2014-2019 Prof H Mohamad Nasir, PhD, Ak yang hadir sebagai keynote speaker.

Dalam sambutannya, Prof Nasir menyampaikan bahwa universitas harus memiliki langkah strategi untuk menyikapi tantangan di era industri 4.0 dan era society 5.0.

Dia mengatakan perguruan tinggi harus berdaya saing dalam bidang perubahan dan pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan akademik, kebutuhan pasar dan kebutuhan masyarakat.

Kedua, keunggulan penelitian, publikasi dan sitasi. Ketiga, kerja sama/sinergi dengan industri, pemerintah, asosiasi profesi, lembaga pendidikan dan pengujian di dalam dan luar negeri termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa.

"Keempat, akreditasi peningkatan mutu secara berkelanjutan. Kelima, akreditasi nasional dan internasional untuk menuju kampus word class university,’’ tutur pria yang juga staf khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bidang Reformasi Birokrasi periode 2019-2024 ini.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendididkan Tinggi (LLDikti) wilayah III Prof Dr Toni Toharudin, SSi, MSc, yang hadir saat wisuda turut memberikan pesan kepada para wisudawan UNSIA.

Saat ini, kata dia, lulusan perguruan tinggi menyumbang sekitar 10 persen angka pengangguran dari total pengangguran terbuka pada 2022 sebesar 9 juta.

"Untuk itu, wisudawan harus berjuang menunjukkan kemampuannya yang maksimal, dan perguruan tinggi juga harus menyelaraskan kurikulum pendidikannya dengan perkembangan dunia industri,’’ kata dia. 

Ucapan selamat dan motivasi juga disampaikan oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-deok kepada wisudawan UNSIA melalui video sambutan.

Duta besar menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan secara aktif untuk pertumbuhan Universitas Siber Asia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan kalian dalam menempuh pendidikan di Universitas Siber Asia yang telah mengajarkan kalian keterampilan dan teknologi untuk berkembang di lanskap digital yang dinamis ini," ujar dia. 

Dia mengatakan, sesuai dengan misi universitas, dirinya bahwa para wisudawan akan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi revolusi industri ke-4.  

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement