Jumat 28 Jun 2024 18:44 WIB

Norwegia Pastikan akan Terima dan Rawat Pasien Palestina dari Gaza

Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara.

Red: Israr Itah
Warga Palestina memilah sampah di tempat pembuangan sampah di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024). Konflik yang terjadi di wilayah Gaza telah menghancurkan sistem sanitasi serta membuat sebagian besar penduduk mengungsi dan tinggal di tenda-tenda. Kondisi ini diperburuk oleh air yang terkontaminasi limbah dan tumpukan sampah yang semakin banyak.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina memilah sampah di tempat pembuangan sampah di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024). Konflik yang terjadi di wilayah Gaza telah menghancurkan sistem sanitasi serta membuat sebagian besar penduduk mengungsi dan tinggal di tenda-tenda. Kondisi ini diperburuk oleh air yang terkontaminasi limbah dan tumpukan sampah yang semakin banyak.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store memastikan negara Nordik tersebut akan menerima dan merawat warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza, lapor media setempat. Norwegia akan berpartisipasi dalam upaya internasional untuk membantu warga Palestina yang sangat membutuhkan perawatan di rumah sakit, sebut media VG.

Pemberitahuan tersebut muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama dengan Uni Eropa mengatakan ada sebanyak 9.000 warga Palestina yang membutuhkan evakuasi medis segera pada akhir 2024, di tengah serangan brutal Israel di Gaza.

Baca Juga

Selain itu, Norwegia juga akan membantu menerbangkan warga Palestina yang membutuhkan perawatan ke negara-negara lain.

"Dengan cara ini, kami dapat berkontribusi membantu banyak orang daripada kemampuan kami untuk membawa mereka ke Norwegia untuk berobat,” kata Store kepada VG, Kamis (27/6/2024).