REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Alquran surah Ghafir ayat ke-60, Allah Ta'ala berfirman. Artinya, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Inilah perintah autentik Allah SWT kepada kita, lengkap dengan janji pengabulan dari-Nya. Maka, bersediakah kita berdoa?
Dengan berdoa, kita menegaskan bahwa diri ini memang memerlukan campur-tangan Illahi dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan. Kita pun mengakui, perlu pertolongan-Nya untuk mewujudkan sebuah harapan atau cita-cita.
Dengan berdoa, secara verbal kita berkomunikasi dengan Sang Mahakuasa. Dengan memohon kepada-Nya, tidak berarti kita telah bersikap pesimistis. Justru yang terjadi adalah sebaliknya.