REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Suzuki Motor Corp Toshihiro Suzuki meminta maaf atas skandal penipuan uji kendaraan perusahaannya pada rapat pemegang saham umum Kamis (27/6/2024).
“Kami meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan,” kata Suzuki pada pertemuan di kota Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, Jepang tengah.
Dalam skandal yang melibatkan pengujian kendaraan untuk mendapatkan persetujuan jenis, produsen mobil tersebut diketahui mencatat jarak berhenti yang lebih pendek daripada angka sebenarnya dalam uji kinerja rem untuk kendaraan kargo jenis minivehicle Alto, yang tidak lagi diproduksi.
Pihak perusahaan menyatakan, hasil pengujian ulang menunjukkan tidak ada masalah pada keselamatan kendaraan.
Pada pertemuan hari Kamis, presiden berjanji untuk menjaga kesadaran yang tinggi terhadap kepatuhan hukum dan melakukan upaya di seluruh perusahaan untuk memperkuat kepatuhan.