Sabtu 29 Jun 2024 07:27 WIB

Kaum Hadhrami, Siapakah Mereka?

Inilah sejarah ringkas kaum Hadhrami, dari Hadhramaut, Yaman.

Red: Hasanul Rizqa
hadramaut
Foto: dzul fahmi
hadramaut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Engseng Ho dalam The Graves of Tarim: Genealogy and Mobility across the Indian Ocean menuturkan seluk beluk masyarakat Hadhramaut. Mereka menamakan dirinya Hadharim (jamak) atau Hadhrami (tunggal).

Silsilahnya diyakini sampai pada Nabi Hud AS. Makamnya dipercaya berada di barat wadi (lembah) Hadhramaut atau sekira 80 km dari Kota Tarim. Komunitas tersebut memiliki tradisi penulisan genealogi yang runtut.

Baca Juga

Di samping itu, ziarah ke pekuburan nenek moyang juga menjadi kebiasaan yang lestari. Di antara situs-situs terkemuka adalah, pusara Nabi Saleh AS di Lembah Sarr, makam Nabi Hud AS, Aidid, al-Aidrus, dan Ahmad bin Isa al-Muhajir.

Berbicara tentang Hadharim tidak lepas dari cabang keturunan Nabi Muhammad SAW yang berkembang di sana. Ensiklopedi Islam untuk Pelajar mengungkapkan, Ahmad bin Isa (873-956) merupakan leluhur kaum Sayyid (jamak: Saadah). Dari Basrah (Irak), tokoh tersebut datang ke Hadhramaut, melalui Madinah dan Makkah,demi menghindari prahara politik pada 931.