Sabtu 29 Jun 2024 19:38 WIB

Intelijen Israel Bobol dan Rahasia Kalimat Lebih Rapuh dari Rumah Laba-laba

Intelijen Zionis Israel tak sekuat yang digembor-gemborkan selama ini

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Pejuang Hamas menyerbu penyeberangan Erez dalam operasi Badai Al Aqsa
Foto: AP
Pejuang Hamas menyerbu penyeberangan Erez dalam operasi Badai Al Aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Beberapa saat setelah serangan 7 Oktober 2023, juru bicara Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, menyampaikan pidato dan menyebutkan kondisi Sebenarnya kekuatan Zionis Israel.

Dalam pidatonya yang monumental itu, Abu Ubaidah dengan percaya diri mengatakan dalam televisi resmi Hamas, Al-Aqsa:

Baca Juga

الاحتلال أوهن من بيت العنكبوت والنصر صبر ساعة

“Penjajah Zionis Israel, lebih lemah dari rumah laba-laba, kemenangan tinggal menunggu waktu.”

Pernyataan Abu Ubaidah ini tak elak membakar semangat para pejuang sekaligus membuka mata tentang fakta sebenarnya kekuatan Zionis Israel.

Menariknya, kalimat lebih lemah dari rumah laba-laba diadopsi dari surat al-Ankabut ayat ke-41. Allah SWT berfirman:

مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُون

“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.”

Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah Volume 10 menjelaskan, ayat di atas menyamakan kaum musyrikin yang menjadi berhala-berhala sebagai pelindung dengan laba-laba yang membuat sarang sebagai pelindung. Sarangnya sangat lemah. Namanya saja rumah atau sarang.

Padahal, dia sama sekali tidak melindungi dari sengatan panas dan dingin. Sedikit gerakan akan membuat sarang itu porak poranda. Sama dengan berhala yang namanya diberikan oleh kaum musyrikin sebagai tuhan-tuhan. Padahal, mereka merupakan benda yang lemah.

Terlepas dari maknanya, secara sains, jaring laba-laba sebenarnya dianggap memiliki kekuatan dan daya elastis yang luar biasa. Sejumlah ahli zoologi menilai bahwa benang laba-laba lebih tahan lama dan elastis dibandingkan fiber terkuat buatan manusia.

Namun, Allah SWT justru menyebut sarang atau jaring laba-laba adalah materi yang lemah dan rapuh.

Penulis kenamaan Mesir, Musthafa Mahmud menyatakan, benang laba-laba yang kuat berbeda setelah dia sudah membentuk jaring. Ayat di atas menyatakan bahwa jaring atau sarang laba-laba merupakan selemah-lemahnya rumah meski dibuat dari benang yang kuat. Faktanya, seperti dikatakan Prof Quraish Shihab, kita bisa dengan mudah menghancurkan sarang laba-laba dengan sekali sentuhan.

Pemilihan kalimat ini pun cukup brilian menggambarkan betapa rapuhnya intelijen Israel yang tak mampu mencium rencana serangan Badai Al-Aqsa 7 Oktober.

Hingga sepekan serangan Hamas berlalu, masih ada pertanyaan mengganjal di dunia intelijen dan militer, mengapa Israel yang selama ini dikenal unggul dan canggih di bidang intelijen bisa sampai kebobolan?

Kepala Intelijen Militer Israel mengundurkan diri setelah menerima bertanggung jawab atas kegagalan mencegah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023.

Mayor Jenderal Aharon Haliva salah satu dari sejumlah perwira senior Israel yang mengakui gagal memprediksi dan mencegah serangan tersebut.

"Divisi intelijen di bawah komando saya tidak memenuhi tugas yang dipercayakan pada kami. Sejak saat itu, saya selalu membawa hari kelam itu bersama saya,” katanya dalam surat pengunduran diri yang dikeluarkan militer Israel, Senin (22/4/2024).

Tak hanya soal intelijen, beberapa... 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement