Tiba-tiba kamu menyapa saya. Hampir tengah malam, tapi mata memang belum terpejam. Pesan teksmu muncul. Pesan pertama diikuti kedua, lalu ketiga… dan berbaris-baris. Biasanya saya tidak menggubris pesan tanpa nama pengirim. Saya pikir keputusan yang sama tepat untuk diterapkan saat ini. Jadi, tanpa rasa bersalah saya biarkan pesan-pesan darimu terus bermunculan. Hanya...
Berita Lainnya