Ahad 30 Jun 2024 07:59 WIB

Kenapa Kita Harus Kendalikan Paparan Sinar Matahari?

Garis khatulistiwa dapat mengalami tingkat UV yang sangat tinggi di tengah hari.

Rep: Lintar Satria/ Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja berjalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (15/2/2024).  Paparan sinar UV perlu diwaspadai di negara-negara khatulistiwa.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja berjalan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Paparan sinar UV perlu diwaspadai di negara-negara khatulistiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Radiasi ultraviolet (UV) dipancarkan matahari dan menembus atmosfer Bumi. Beberapa radiasi UV sangat penting untuk kesehatan manusia , dan sinar matahari memberikan kehangatan dan cahaya.

Tetapi keseimbangan adalah kuncinya pasalnya paparan sinar UV juga dapat menyebabkan kerusakan kulit yang berbahaya. Prof Dorothy Bennett, dari St George's, Universitas London mengatakan kita perlu mengendalikan paparan sinar matahari.

Baca Juga

Sinar UV bermanfaat karena memungkinkan kulit kita memproduksi vitamin D yang penting bagi tubuh. Vitamin ini penting untuk fungsi tulang, sel darah dan sistem kekebalan tubuh kita.

"Namun UV juga berbahaya karena setiap paparan sinar UV, terutama setiap sengatan matahari, meningkatkan risiko kanker kulit," kata Bennet seperti dikutip BBC, Ahad (29/6/2024).

"Melanoma, kanker kulit yang paling berbahaya, sekarang menjadi kanker kelima yang paling umum di Inggris, dan peningkatannya disebabkan oleh kebiasaan berjemur," katanya.

Negara-negara yang dekat dengan garis khatulistiwa dapat mengalami tingkat UV yang sangat tinggi di tengah hari, sepanjang tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Nairobi di Kenya dapat memiliki tingkat UV di atas 10 sepanjang tahun.

Majorca di Spanyol, biasanya akan mencapai angka sembilan pada bulan Juni dan Juli. Tetapi Kepulauan Falkland di Atlantik Selatan biasanya tidak pernah mencapai lebih dari lima pada bulan Desember dan Januari (ketika musim panas di belahan bumi selatan).

Radiasi sinar UV dapat memicu kanker kulit dengan merusak DNA pada sel-sel kulit. Sinar UV juga dikaitkan dengan masalah mata, termasuk katarak.

Selain itu ada bukti yang berkembang sinar UV dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari penyakit tertentu.

Lalu bagaimana cara mengendalikan paparan sinar matahari?

Pertama-tama perlu diketahui tingkat radiasi UV. Tingkat radiasi UV bervariasi sepanjang hari. Pembacaan tertinggi terjadi pada periode empat jam sekitar "tengah hari", yaitu ketika matahari berada di titik tertinggi di langit biasanya dari pagi hingga sore hari.

Indeks UV (atau UVI) adalah ukuran standar internasional untuk radiasi ultraviolet. Nilainya mulai dari nol dan bisa naik di atas 10.

Semakin tinggi angkanya, semakin besar potensi kerusakan pada kulit dan mata dan semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya kerusakan.

Menurut WHO paparan UV di tingkat 1 dan 2 tidak membutuhkan perlindungan. Tapi kita membutuhkan perlindungan bila tingkat 3 dan 5 yang masuk kategori menengah dan tingkat 6 dan 7 di kategori tinggi.

WHO mengatakan kita membutuhkan perlindungan ekstra bila tingkat UV 8 sampai 10 yang masuk kategori tinggi dan 11 ke atas yang masuk kategori sangat tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement