Warga berdiri di dekat jalan longsor di Desa Puspamukti, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (30/6/2024). Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan jalan penghubung antarkampung longsor sehingga menyebabkan akses jalan di Kampung Parung, Kiarabongkok, Salawi, Kecamatan Cilaglontang, terisolir karena tidak bisa dilalui. (FOTO : ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan relawan membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalan penghubung antarkecamatan di Desa Nangtang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (30/6/2024). BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 17 titik di tujuh kecamatan Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam yakni longsor dan banjir. (FOTO : ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan relawan membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalan penghubung antarkecamatan di Desa Nangtang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (30/6/2024). BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 17 titik di tujuh kecamatan Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam yakni longsor dan banjir. (FOTO : ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan relawan membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalan penghubung antarkecamatan di Desa Nangtang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (30/6/2024).
BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 17 titik di tujuh kecamatan Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam yakni longsor dan banjir.
Longsor tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi sejak sabtu malam (29/6/2024) hingga Ahad (30/6/2024) dini hari.
sumber : Antara Foto
Advertisement