REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Forum for CSR Development (CFCD) Foundation menggelar malam anugerah Bina Mitra UMKM Award 2024 yang diadakan di Aula Binakarna, Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta pada Sabtu (29/6/2024) malam. Menurut Direktur CFCD Foundation yang juga Ketua CFCD Indonesia - Thendri Supriatno penghargaan ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan atau lembaga yang telah berkontribusi dan ikut berperan aktif dalam proses pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi binaannya.
"Penghargaan yang baru pertama kalinya digelar tersebut dimaksudkan agar para pelaku UMKM menjadi lebih mandiri, produktif dan mendukung perekonomian lokal serta global," kata Thendri.
Selain perusahaan atau lembaga sebagai pembina, penghargaan ini juga diberikan kepada UMKM binaan atau mitra sebagai apresiasi atas usahanya untuk maju dan berkembang.
Tak lupa juga penghargaan ini lanjut Thendri diberikan kepada para pendamping pembina yang telah mendampingi secara langsung, mengkoordinir dan bekerja sama dalam proses tumbuh kembang UMKM untuk naik kelas. UMKM memiliki peran yang sangat strategis dalam pengembangan ekosistem rantai pasok nasional, sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan nilai tambah, kualitas dan daya saing produk-produk industri nasional yang akan berperan dalam meningkatkan produktivitas perekonomian nasional.
Dengan menjadi mitra dan pemasok bagi industri besar akan tercipta keterkaitan dan keseimbangan antara sektor industri kecil, menengah dan besar yang akan membuka peluang lebih besar bagi Usaha Kecil Menengah (UKM)/Industri Kecil Menengah (IKM) untuk berperan dalam kegiatan perdagangan dan perindustrian global.
Pada malam anugerah Bina Mitra UMKM Award 2024, CFCD Foundation memberikan penghargaan kepada 32 perusahaan, 36 UMKM dan 6 pendamping UMKM dengan masing-masing kategori yaitu platinum, gold dan silver. “Apresiasi ini diberikan sebagai penghargaan dan edukasi untuk meningkatkan public awareness (kesadaran publik) tentang pentingnya pembinaan UMKM oleh perusahaan atau lembaga dalam rangka membangun rantai pasok yang kuat dan peningkatan perekonomian lokal dan global," kata Thendri.
Bina Mitra UMKM Award 2024 juga dimeriahkan oleh pagelaran Bazar UMKM yang dibuka semenjak pukul 10.00 WIB. Sebelum malam anugerah, acara ini juga diisi oleh talkshow pada pukul 16.30 WIB dengan tema “Meningkatkan Kualitas, Daya Saing Produk dan Peningkatan Perekonomian Nasional” bersama praktisi-praktisi yang bekerja untuk pengembangan ekonomi mikro dan juga perusahaan sebagai narasumber.
Proses awarding sendiri dimulai dari pendaftaran dan konfirmasi kepesertaan, dilanjutkan dengan penilaian dan keputusan pemenang dilaksanakan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh tim penilai dan CFCD Foundation sebagai pelaksana acara. Pada saat penilaian ini masing-masing perusahaan memaparkan proses pembinaan UMKM-nya, paparan dari UMKM terpilih dan bila ada dapat mengikutsertakan pendampingnya.
Selama proses penilaian, penilai juga melakukan pendalaman untuk menggali informasi lebih dalam dan komprehensif selama proses bertumbuhnya UMKM tersebut.
Bina Mitra UMKM Award 2024 ini memberikan penghargaan Pembina-Platinum kepada PT Astra Internasional Tbk, PT. Great Giant Livestocks dan PT. Yayasan Dharma Bakti Astra dan UMKM Platinum kepada CV. Anugerah Prima Motor, PT. Bimuda Karya Tehnik, dan PT. Lubna Food Indonesia.
Sedangkan PT. Petrokimia Gresik memperoleh penghargaan Pendamping Terbaik I, diikuti PT. Kideco Jaya Agung untuk Pendamping Terbaik II dan PT. PLN UID Banten untuk Pendamping Terbaik III. Keseluruhan penilaian ini juga memberikan penghargaan The Most Committed Company kepada PT. Yayasan Dharma Bakti Astra sebagai apresiasi untuk perusahaan yang telah melaksanakan pembinaan dan UMKM mitra yang berhasil menujukkan kemandirian dan naik kelas.
Diapresiasinya sejumlah UMKM yang berprestasi dan berkinerja baik papar Thendri pemerintah juga ikut mendukung penuh pembinaan UMKM melalui beberapa kementerian dan lembaga pemerintah dalam rangka percepatan proses UMKM naik kelas. "Diantara para pendukung tersebut meliputi 1. Kemenkop UKM, 2. Kemenperin serta 3. Kemenparekraf," kata Thendri Supriatno.
Bila dilihat dari sudut pandang mikro ekonomi, pola pembinaan yang dilakukan perusahaan/lembaga pemerintah memberikan lebih banyak manfaat untuk UMKM itu sendiri. Interaksi yang intensif antara perusahaan dengan UMKM diharapkan akan terjadi pengembangan kelembagaan, peningkatan produksi, terbukanya peluang pemasaran serta dukungan administrasi keuangan yang lebih baik.
Manfaat lainnya yang bisa didapat yaitu mendorong inovasi, berbagi teknologi dan keahlian managerial serta peningkatan kompetensi yang memperluas jangkauan terhadap peluang-peluang bisnis baru lainnya, bahkan dapat meningkatkan budaya dan etika berusaha bagi UMKM yang dapat mempercepat proses UMKM tersebut untuk naik kelas.
Sedangkan bila dilihat dari perspektif makro ekonomi, pembinaan UMKM oleh perusahaan diharapkan akan dapat membangun semangat Indonesian incorporated dan meningkatnya jumlah wirausaha nasional yang tangguh sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperbaiki piramida pelaku ekonomi nasional. Disisi lain juga dapat memperkokoh struktur industri dan perekonomian nasional, memperkuat dan meningkatkan perdagangan domestik melalui efisiensi biaya pengadaan (procurement) dan logistik dalam negeri yang dapat menciptakan efisiensi pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.