REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) mengingatkan para jamaah yang telah tiba di tanah air untuk tetap melakukan senam haji guna mencegah terjadinya kekakuan sendi dalam jangka waktu yang lama.
“Senam itu bisa dilakukan pada saat keberangkatan, persiapan haji, di pesawat sampai pada kepulangan. Apabila itu dilakukan di rumah setelah ibadah haji, itu akan sangat bermakna membantu relaksasi otot,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perdokhi DR. Dr. Syarief Hasan Lutfie, SpKFR, MARS, AIFO–K kepada ANTARA melalui telepon di Jakarta, Senin.
Syarief menuturkan Senam Haji Indonesia yang telah disosialisasikan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan tersebut memiliki gerakan yang amat ringan dan mudah untuk diikuti karena telah dipelajari dari beberapa riset sebelumnya.
Selain membantu relaksasi otot, gerakan yang dirangkum dalam senam juga membantu fleksibilitas otot jamaah tetap terjaga serta terhindar dari kelelahan otot di bagian sendi, leher, bahu, pergelangan tangan sampai kaki secara umum.
“Sehingga pada saat jamaah tiba di tanah air, diharapkan masih diupayakan relaksasi dengan intensitas yang rendah dan low impact agar bisa di maintain sendi-sendi yang ada,” ujar Syarief.
Menurut Syarief karena gerakannya yang mudah untuk dilakukan, senam ini juga disarankan pada jamaah yang masih berusia anak-anak karena mampu menjaga daya tahan tubuh dan ketahanan jantung serta paru-paru.
“Ini sangat memungkinkan bagi jamaah yang lupa melakukan ini. Mohon keluarga diingatkan agar saat kepulangan dilakukan senam ini untuk menghindari masalah kekakuan, kram atau masalah sendi maupun kemampuan pengembangan rongga toraksnya,” ucap dia.
Sebelumnya berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Agama (Kemenag), kuota haji Indonesia di tahun 2024/1445 H menjadi jumlah yang terbesar sepanjang sejarah yakni menyentuh 241 ribu jamaah haji.
Hingga 30 Juni 2024 pukul 21.00 waktu Arab Saudi, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag mencatat jumlah jamaah dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air berjumlah 66.611 orang yang tergabung dalam 169 kelompok terbang.
Sedangkan untuk jumlah jamaah yang dinyatakan wafat berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 06.44 WIB diketahui berjumlah 336 orang.