Selasa 02 Jul 2024 19:21 WIB

Perkuat Relasi Malaysia-Indonesia Lewat Jalur Rempah

Kerja sama Indonesia dan Malaysia menjadi krusial.

Red: Muhammad Hafil
Malam bersama delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah
Foto: Dok Republika
Malam bersama delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah

REPUBLIKA.CO.ID,MELAKA – Delegasi Indonesia dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah singgah di Kota Melaka, Malaysia pada 30 Juni-3 Juli 2024. Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Abdul Rauf Yusoh kunjungan pelayaran delegasi Indonesia bermakna besar dalam sejarah hubungan kedua negara.

Dia mengatakan akan berdialog dengan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, untuk memperkuat relasi dengan Malaysia lewat program budaya Jalur Rempah.

Baca Juga

Abdul Rauf mengatakan, pemerintah Melaka telah melakukan beberapa kajian terkait penguatan hubungan Malaysia-Indonesia. “Ini akan saya sampaikan bila ada kesempatan kami diundang dan membuat presentasi kepada Pak Prabowo,” ujarya di sela-sela jamuan malam bersama delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia dan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Casa del Rio, Melaka, 1 Juli 2024.

Abdul Rauf mengatakan pernah berbincang dengan Prabowo mengenai sejumlah gagasan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Apalagi Prabowo juga pernah beberapa kali mengunjungi Malaysia, termasuk Melaka, sebelumnya. Saat singgah di Melaka, Prabowo yang menjabat sebagai Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, juga meresmikan turnamen silat internasional di sana.

“Saya sampaikan gagasan tentang hubungan Malaysia-Indonesia tidak hanya rohani tapi juga jasmani, termasuk ide pembangunan jembatan Melaka-Dumai. Secara prinsip, beliau kelihatan senang jika ini menjadi kenyataan,” kata Abdul Rauf.

Sejarah dan koneksi budaya Jalur Rempah, menurut Abdul Rauf, merupakan bagian penting dalam perkembangan masyarakat Malaysia dan Indonesia. Apalagi hubungan kedua negara sudah lama terjalin sejak era Kesultanan Melayu Melaka dan Kerajaan Majapahit. “Kita perlu terus menghidupkan hubungan ini agar sejarah dapat diwariskan ke generasi mendatang,” ujarnya.

Misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah merupakan bagian Program Prioritas Nasional yang dijalankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak 2020. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti mengatakan kerja sama dengan Malaysia terkait program Jalur Rempah akan terus ditingkatkan. “Kita bisa tempuh lewat diskusi bilateral, melakukan proyek bersama yang melibatkan para ahli kedua negara, hingga pertukaran pelajar dan pemuda,” kata Irini.

Kerja sama Indonesia dan Malaysia, menurut Irini, menjadi krusial dalam upaya promosi bersama seluruh destinasi terkait Jalur Rempah. “Ini akan memperkaya narasi kita bersama untuk melanjutkan pengajuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO,” ujarnya.

 

Delegasi Indonesia yang tergabung dalam misi pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah tiba di Melaka, Malaysia, pada Minggu, 30 Juni 2024. Menumpang kapal tiga layar Angkatan Laut Republik Indonesia, KRI Dewaruci, para anggota kontingen misi budaya yang juga dikenal sebagai Laskar Rempah itu berlabuh di dermaga Tanjung Bruas, Melaka, disambut oleh parade marching band militer Tentera Laut Diraja Malaysia dan tarian kesenian Melaka.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement