Selasa 02 Jul 2024 20:08 WIB

Larangan Berdusta dalam Islam

Berdusta adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT.

Isyarat verbal yang sering ditunjukkan orang sedang berbohong. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Isyarat verbal yang sering ditunjukkan orang sedang berbohong. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --Berdusta adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Karena jika dengan berbohong, maka seseorang akan menjadi terbiasa dan setelag terbiasa, hati akan menjadi keras.

Berbohong bisa dilakukan secara terang terangan atau melalui tulisan. Apapun medianya, berbohong tetap perbuatan yang salah. Bahkan di eras modern ini, juga dibuat alat pendeteksi kebohongan.

Baca Juga

Kenapa sampai terdeteksi? Karena berbohong bertentangan dengan sifat dan fisiologi manusia, dan seperti penyakit lainnya, ia memiliki tanda dan gejala uniknya sendiri. Tindakan berbohong menghasilkan konflik batin antara berbagai pusat kendali otak.

Misalnya, saat seseorang mulai berbohong, tubuhnya mengirimkan sinyal kontradiktif untuk menyebabkan otot wajah berkedut, ekspansi dan kontraksi pupil, keringat, kemerahan pipi, peningkatan kedipan mata, tremor tangan, dan peningkatan detak jantung. Ini merupakan dasar dari instrumen pendeteksi kebohongan.

Selain itu, gerakan tertentu yang dibuat secara tidak sadar terlihat pada mereka yang berbohong, seperti penutup mulut yang konstan, menyentuh hidung, menggosok mata, menggaruk sisi leher yang tidak gatal, dan mengusap telinga.

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement