Rabu 03 Jul 2024 10:19 WIB

Hobi Menari Dikaitkan dengan Kesehatan Mental yang Lebih Baik, Menurut Penelitian

Orang yang suka menari disebut punya kepribadian lebih terbuka dan ekstrovert.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penari. Orang yang hobi menari mungkin memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada rata-rata orang yang tidak suka menari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penari. Orang yang hobi menari mungkin memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada rata-rata orang yang tidak suka menari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dance atau menari menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri, mengungkapkan banyak hal tentang kepribadian seseorang. Kini, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang hobi menari mungkin memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada rata-rata orang yang tidak suka menari.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa para penari cenderung tidak terlalu neurotik dibandingkan orang yang tidak menari. Terlepas dari apakah Anda menari secara profesional atau sekadar hobi, para peneliti mengatakan bahwa orang yang menjadi penari cenderung lebih menyenangkan, lebih terbuka, dan lebih ekstrovert.

Baca Juga

Neurotik sendiri merupakan suatu gangguan mental di mana individu tidak mampu menghadapi kecemasan dan konflik dan mengalami gejala yang dirasakan mengganggunya. "Secara umum, baik penari maupun penyanyi menunjukkan tingkat ekstraversi yang tinggi dalam kepribadian mereka, yang mungkin disebabkan oleh fakta bahwa cara mereka berekspresi saat menari dan bernyanyi adalah tubuh mereka. Ini adalah situasi yang sangat terbuka secara sosial, lebih dari jika Anda berekspresi melalui alat musik, misalnya," ujar penulis utama Julia F Christensen dari Max Planck Institute for Empirical Aesthetics (MPIEA).

"Namun, penyelidikan yang lebih mendalam diperlukan untuk mengeksplorasi hal ini lebih lanjut,” tambah Christensen seperti dilansir Study Finds, Rabu (3/7/2024).

Untuk studi ini, tim peneliti meneliti data dari 5.435 orang di Swedia dan 574 orang di Jerman. Data tersebut mencakup informasi mengenai keterlibatan kreatif dan prestasi tari masyarakat. Selain itu, para peneliti mengirimkan survei online yang dibagikan ke berbagai institusi tari untuk mengumpulkan informasi tentang para penari. Mereka membuat profil setiap orang sebagai salah satu dari Big Five Personality: keterbukaan, ketelitian, ekstraversi, keramahan, dan neurotisisme.

"Yang unik dari penelitian ini adalah bahwa kami telah mengumpulkan sampel yang sangat besar dari dua negara yang berbeda. Data semacam itu umumnya langka, dan penelitian sebelumnya sering kali didasarkan pada sampel yang agak kecil," ujar Direktur MPIEA dan penulis studi senior, Fredrik Ullen.

Hasilnya, baik penari profesional maupun amatir memiliki nilai neurotisisme yang rendah dibandingkan dengan yang bukan penari. Sebaliknya, para penari dinilai tinggi dalam hal keterbukaan dan ekstroversi. Menurut penulis, penari mungkin lebih ekstrovert karena mereka menggunakan tubuh mereka sendiri sebagai sarana ekspresi dan dalam situasi sosial.

Apakah jenis gaya menari memengaruhi kepribadian seseorang? Hal itu masih belum jelas. Sebagai contoh, para peneliti menemukan bahwa swing dancer tidak terlalu neurotik dibandingkan dengan penari Latin dan Standar. Namun, jawaban ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut dengan sampel penari yang lebih besar dengan gaya tarian budaya yang berbeda.

Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya mengenai seni dan sifat-sifat kepribadian. Musisi sebelumnya disebut lebih menyenangkan dan terbuka daripada non musisi. Penelitian saat ini menegaskan bahwa hal ini juga berlaku untuk para penari-dengan satu perbedaan utama. Dibandingkan dengan musisi, penari tidak terlalu neurotik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement