REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) memperingati Hari Hidrografi Sedunia 2024 dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Hidrografi. Hal utama dari acara itu berupa pengenalan Chiroptera 5, sistem batimetri LiDAR udara canggih yang dirancang untuk survei perairan pesisir dan perairan dangkal dengan presisi tinggi dan efisiensi tinggi.
"Kami yakin bahwa Chiroptera 5 dan HawkEye 5 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan inisiatif pemetaan pesisir di Indonesia," ucap CEO PT Sonar Nusantara Utama Esha Etlin Saratoga dalam siaran pers, Selasa (2/7/2024).
Teknologi inovatif itu dia sebut bertujuan untuk mempercepat pemetaan pesisir di Indonesia, khususnya melalui pemanfaatannya oleh Pushidrosal. Pada ajang tersebut, PT Sonar Nusantara Utama memamerkan solusi canggih dalam teknologi geospasial, menyoroti kolaborasinya dengan Leica Geosystems Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk menghadirkan Chiroptera 5 pada Rakornas Hidrografi,” kata dia. Stand pameran PT Sonar Nusantara Utama turut dikunjungi Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto.
Pushidrosal sesuai amanat SOLAS Bab V peraturan 9 yang disahkan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan hidrografi. Layanan itu mencakup pelaksanaan survei, pembuatan peta navigasi laut, dan penerbitan publikasi bahari terkini untuk keselamatan navigasi.
Dalam Rakornas tersebut juga Pushidrosal memaparkan perencanaan 14 operasi sepanjang tahun 2024, termasuk operasi di IKN. Dari operasi tersebut, 10 operasi akan fokus pada pemetaan perairan pesisir, sedangkan empat operasi lainnya akan mencakup perairan jauh dari pantai, termasuk wilayah dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III.