Rabu 03 Jul 2024 16:37 WIB

Impor Israel dan Riwayat Buruk Pedagang Yahudi

BPS mencatatkan adanya impor produk Israel ke Indonesia.

Produk Israel yang diimpor ke Indonesia rupanya mengalami lonjakan tajam pada awal tahun ini. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Produk Israel yang diimpor ke Indonesia rupanya mengalami lonjakan tajam pada awal tahun ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Negara melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ada lonjakan tajam impor dari Israel ke Indonesia hingga mencapai 340 persen pada periode Januari-April 2024. Hal itu terjadi meski saat ini Indonesia bersuara cukup lantang mengecam serangan brutal negara Zionis terhadap Palestina.

Apalagi, sejak tahun lalu suara boikot produk Israel nyaring disuarakan banyak pihak. Apalagi Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel. 

Baca Juga

Terlepas dari impor produk dari Israel, sejarah Islam sebenarnya telah mencatat tentang perilaku buruk para pedagang Yahudi. Hal ini bisa dilihat pada masa Rasulullah.

Pasar Qainuqa milik kabilah Qainuqa adalah pilar pokok penopang hidup kabilah Yahudi di kota Madinah, selain dari pertanian dan hasil kerajinan tangan. Semua komoditi pedagang dan pengrajin kaum Yahudi Qainuqa utamanya didagangkan di pasar itu. 

Sebelum kaum Muslim berhasil mendominasi pasar di  Madinah, praktik manipulasi dalam berniaga dilakukan para pedagang Yahudi di pasar Qainuqa. Mereka melakukan berbagai cara untuk meraih keuntungan, yakni dengan cara-cara penuhi tipuan seperti gharar (adanya unsur taruhan) dan jahalah (ketidak jelasan) dalam praktik jual beli. Selain itu para pedagang Yahudi juga mempraktikkan riba. Kaum Yahudi berhasil menjerat semua pemilik barang-barang produksi untuk masuk ke pasar mereka. 

"Masyarakat  Madinah sebelum kedatangan Rasulullah bukanlah kaum yang piawai dalam berdagang sebagaimana orang-orang Yahudi atau sebagaimana orang-orang Makkah. Hal ini membuat mereka bergantung pada dominasi ekonomi Yahudi yang kental dengan praktik riba, khususnya di pasar-pasar mereka, tidak terkecuali pasar Bani Qainuqa. Pasar ini konon telah ada sejak zaman nabi Musa di mana ada pengikut beliau yang singgah ke pasar ini," (Lihat buku Yahudi  Madinah dark Era Nebuchadnezzar hingga Khaibar karya Wisnu Tanggap Prabowo, penerbit Pustaka Al Kautsar, 2021 halaman 303)

 

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement