Kamis 04 Jul 2024 06:15 WIB

Ada Sekelompok Umat Muhammad yang akan Terus Berjuang Hingga Kiamat, Siapa Dia?

Diantara 73 golongan yang terpecah, hanya satu yang selamat.

Umat Islam melaksanakan salat Idul Adha di samping tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Ahad (16/6/2024). Umat Islam merayakan hari raya Idul Adha dengan menyembelih domba atau sapi, membagikan sebagian dagingnya kepada fakir miskin, dan sisanya dimakan.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Umat Islam melaksanakan salat Idul Adha di samping tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Ahad (16/6/2024). Umat Islam merayakan hari raya Idul Adha dengan menyembelih domba atau sapi, membagikan sebagian dagingnya kepada fakir miskin, dan sisanya dimakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah berbagai fitnah yang menimpa kaum Muslimin, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan tentang sekelompok umat Islam yang akan terus memperjuangkan kebenaran hingga hari kiamat kelak. Ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Jabir RA.

Adapun haditsnya, sebagai berikut:

Baca Juga

عن جابر رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة، قال: فينزل عيسى ابن مريم صلى الله عليه وسلم فيقول أميرهم: تعال صل لنا، فيقول: لا إن بعضكم على بعض أمراء، تكرمة لهذه الأمة.

Diriwayatkan dari Jabi RA, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sekelompok umatku akan terus memperjuangkan kebenaran sampai Hari Kiamat."

Perawi berkata, "Kemudian turunlah Isa putra Maryam shollallahu' alaihi wa sallam, lalu seorang pemimpin mereka (umat Muslim) berkata, 'Kemarilah, untuk mengimami sholat kami'. Kemudian Nabi Isa AS berkata, 'Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin untuk sebagian lainnya. Ini adalah penghormatanku kepada umat ini'." (HR Muslim)

photo
Umat muslim melaksanakan sholat Idul Adha yang diadakan di lintasan atletik stadion Dinamo di Bucharest, Rumania, Ahad (16/6/2024). Umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha, atau Hari Raya Kurban dengan menyembelih domba, kambing, sapi, atau unta. - (AP Photo/Vadim Ghirda)

Dilansir dari Dorar, berdasarkan hadits tersebut, juga dapat dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW mengabarkan umatnya bahwa sekelompok umat Islam akan terus berperang melawan musuh agama dengan cara memperjuangkan kebenaran (haq) dan agama. Mereka akan mengibarkan panji-panji agama. Islam akan meraih kemenangan dan akan tetap dalam keadaan tersebut sampai datang tanda selanjutnya dari Hari Kiamat.

Tanda lain ialah angin yang membawa ruh setiap orang yang beriman kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Ash:

 «ثُمَّ يَبعَثُ اللهُ رِيحًا كَرِيحِ المِسْكِ، مَسُّها مَسُّ الحَريرِ، فلا تَترُكُ نفْسًا في قلبِه مِثقالُ حبَّةٍ منَ الإيمانِ إلَّا قبَضَتْهُ، ثُمَّ يَبْقى شِرارُ النَّاسِ، عَليهمْ تَقُومُ السَّاعةُ».

"Kemudian Allah mengirim sebuah angin yang baunya seperti bau misk dan lembutnya seperti lembut sutera, tidaklah ia melewati seseorang yang di dalam hatinya terdapat keimanan meskipun hanya seberat biji benih, kecuali ia pasti akan diwafatkannya. Maka tinggallah orang-orang jahat saja, lalu terjadilah hari kiamat." (HR Muslim)

Sejatinya umat Islam adalah umat yang mulia karena merupakan umat terakhir di dunia. Begitu pun nabi mereka, nabi terakhir di dunia. Nabi umat Islam diutus kepada seluruh manusia sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.

Seruan Nabi terakhir tersebut, merupakan seruan yang berlaku sampai akhir zaman. Dengan demikian, umat Islam akan tetap menjadi penyeru atau pendakwah terakhir untuk mengajak orang-orang kembali kepada Allah SWT. Namun begitu banyak umat manusia yang melawan umat Islam karena kebenaran yang dibawanya.

 

Terpecah jadi 73 golongan..

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement