Kamis 04 Jul 2024 08:02 WIB

Soal Palestina, Ketua Fraksi PKS: Bayangkan Kalau yang Dibantai Setiap Hari Ibu Kita

Kemerdekaan Palestina adalah amanat pendiri bangsa.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR yang juga anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR yang juga anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menegaskan, pembelaan terhadap Palestina menjadi negara merdeka serta terbebas dari belenggu penindasan Israel merupakan kewajiban kemanusiaan.

"Membela Palestina adalah kewajiban kemanusiaan. Bayangkan kalau yang dibantai setiap hari itu ibu kita, ayah kita, anak kita, dan cucu kita. Kami, Fraksi PKS akan terus dan tidak berhenti berjuang sampai Palestina merdeka," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam rilis resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga

 

Hal itu disampaikan-nya saat menjadi pembicara kunci dalam acara Ambassador Talks yang digelar Fraksi PKS DPR RI dengan tema "Nurani Dunia Untuk Palestina, Stop Agresi Israel Sekarang!" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
 
Fraksi PKS, kata dia, mengajak solidaritas global untuk menghentikan agresi Israel dan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. "Maka tuntutan kita bersama adalah: Stop kekerasan dan pembantai rakyat Palestina. Seret Netanyahu (PM Israel, red) dan kabinetnya sebagai penjahat perang. Wujudkan kemerdekaan Palestina," tuturnya.
 
Dia juga mengajak negara-negara untuk mereformasi tatanan dunia, menyoal persetujuan 143 negara atas keanggotaan penuh Palestina di PBB yang terganjal oleh veto Amerika Serikat (AS). "Tatanan dunia ini harus dibangun dengan demokrasi. Jangan sampai kalah dengan sebuah veto anti-demokrasi dari negara adidaya," ujarnya.
 
Menurut dia, Indonesia berbeda dengan negara-negara di dunia dalam pembelaan terhadap Palestina sebab mulai pemerintah, parlemen, hingga rakyatnya kompak mendukung kemerdekaan Palestina.

"Dalam konteks ini, kami sangat bangga dengan upaya diplomasi Ibu Menlu (menteri luar negeri) dalam setiap kesempatan yang selalu membela kemerdekaan Palestina. Salam hormat dan apresiasi untuk Ibu Menlu," ucap dia.

photo
Warga Palestina berkumpul untuk mengisi kendi air di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024). Konflik yang terjadi di wilayah Gaza telah menghancurkan sistem sanitasi serta membuat sebagian besar penduduk mengungsi dan tinggal di tenda-tenda. Kondisi ini diperburuk oleh air yang terkontaminasi limbah dan tumpukan sampah yang semakin banyak. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Dia lantas memaparkan sejumlah makna kemerdekaan Palestina bagi Indonesia, di antaranya merupakan amanat konstitusi UUD 1945."Sehingga tidak boleh ada masyarakat Indonesia yang menolak dukungan pemerintah, parlemen, dan rakyat terhadap kemerdekaan Palestina," paparnya.

 

Selain itu, lanjut dia, kemerdekaan Palestina adalah amanat pendiri bangsa. Di mana, Presiden pertama Indonesia Soekarno yang mencetuskan Konferensi Asia Afrika (KAA) sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina, namun hingga kini Palestina menjadi satu-satunya peserta KAA yang belum merdeka.
 
Dia menyebut bahwa Indonesia memiliki utang sejarah pula dengan Palestina yang memberikan pengakuan pertama bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
"Keempat, pembelaan kemerdekaan Palestina adalah amanat Platform PKS untuk mewujudkan peradaban dunia yang tertib, aman dan damai di atas nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan," ujarnya lagi.

 

Dia mengatakan bahwa Fraksi PKS telah dan terus berupaya menggalang solidaritas global bagi Palestina. Mulai dari, menghimpun bantuan dana, diplomasi parlemen ke berbagai negara, diplomasi internasional ke badan-badan PBB, hingga mengadakan seminar internasional.
 
"Saya bukan mengklaim, tapi kami satu-satunya Fraksi yang berusaha mendatangi lembaga-lembaga di PBB agar lembaga ini terus semakin kencang dan keras untuk membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina," ucap Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia itu.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement