Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

Kanwil Bea Cukai Aceh Musnahkan 5,9 Juta Batang Rokok Ilegal

Kamis 04 Jul 2024 16:36 WIB

Red: Friska Yolandha

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh musnahkan 5.910.000 batang rokok ilegal, pada Rabu (3/7/2024).

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh musnahkan 5.910.000 batang rokok ilegal, pada Rabu (3/7/2024).

Foto: Dok Republika
Rokok ilegal ini berpotensi merugikan negara senilai Rp 18 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh musnahkan 5.910.000 batang rokok ilegal, pada Rabu (3/7/2024). Secara simbolis, pemusnahan dilaksanakan di lingkungan Kanwil Bea Cukai Aceh, kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan keseluruhan barang hasil penindakan di PT Solusi Bangun Andalas, Lhoknga dengan cara dibakar.

Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi mengatakan rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan hasil penindakan Kanwil Bea Cukai Aceh, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, dan Satuan Tim Patroli BC 30002 di Perairan Utara Kuala Cangkoi, Aceh pada 18 Mei 2024. 

Baca Juga

"Kami melaksanakan penegahan terhadap sarana pengangkut berupa Kapal KM. INDAH DUA GT. 45 QQb No.172 yang mengangkut rokok ilegal tanpa dilekati pita cukai sebanyak 591 karton. Selain itu, kami juga menangkap empat orang tersangka berinisial IB, IL, MR, dan AP yang saat ini ditahan di Lapas kelas II A Lhokseumawe," ungkapnya.

Pemusnahan pun digelar sebagai tindak lanjut penanganan kasus tersebut, setelah mendapatkan persetujuan Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon pada 13 Juni 2024. Barang-barang yang dimusnahkan berupa 591 karton rokok tanpa dilekati pita cukai merek “NIKKEN”, yang diperkirakan senilai Rp 14.065.800.000,00 dan berpotensi menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 18.625.837.800,00.

"Kanwil Bea Cukai Aceh sebagai instansi vertikal Bea Cukai berkomitmen untuk terus menjaga tanah air dari masuknya barang ilegal serta memberantas peredaran rokok ilegal di Indonesia," tegas Safuadi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler