REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Pelatih Jerman Julian Nagelsmann membocorkan salah satu caranya untuk menaklukkan Spanyol dalam duel perempat final Euro 2024. Sang tuan rumah akan menghadapi La Roja di Mercedes Benz Arena, Stuttgart, Jumat (5/7/2024) malam WIB. Die Mannschaft akan melumpuhkan Lamine Yamal.
Yamal telah melakukan terobosan di Euro 2024. Dia membuat para penggemar terpukau, membantu mengantarkan Spanyol ke babak perdelapan final. Aksi pemain Barcelona ini membuatnya dibandingkan dengan Lionel Messi dalam usianya yang baru 16 tahun.
"Dia baru berusia 16 tahun, jadi ada peluang besar bagi para pemain kami untuk menjaganya," kata Nagelsmann pada konferensi pers pada Kamis (4/7/2024), dikutip AP.
Nagelsmann mengatakan para pemainnya harus bersiap mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi di lapangan. Namun Jerman akan berupaya mengondisikan untuk meredam Yamal. Menurut Nagelsmann, Yamal tak punya cukup pengalaman untuk bereaksi ketika berbagai hal di lapangan tak selaras dengan keinginannya.
"Kita lihat saja nanti bagaimana reaksinya. Ini bukan instruksi untuk menjatuhkannya, jangan khawatir. Kami ingin menguasai bola, bukan melukai pemain," kata Nagelsmann.
Yamal datang ke Euro 2024 dengan berbagai rekor termuda, dan tak pelak lagi ia akan mencetak lebih banyak rekor. Ia menjadi pemain termuda yang tampil di Piala Eropa ketika menjadi starter dalam kemenangan 3-0 Spanyol atas Kroasia.
Yamal baru saja menyelesaikan musim pertamanya di sepak bola profesional, bersama Barcelona. Rekan setimnya di Spanyol, Nico Williams juga menjadi buah bibir. Dalam usia 21 tahun, Nico tampil menawan bersama La Roja walaupun belum pernah bermain bersama klubnya Athletic Bilbao di kompetisi Eropa.
Jerman juga memiliki penyerang muda dan energik dalam diri pemain berusia 21 tahun, Jamal Musiala dan Florian Wirtz. Mereka bermain sepak bola klub masing-masing di Bayern Munchen dan Bayer Leverkusen. Mereka tidak hanya tampil secara reguler di pertandingan-pertandingan Eropa level atas, tetapi juga sering menjadi penentu.
"Fokus saya bukan pada Yamal, melainkan pada Jamal," ujar Nagelsmann sambil tersenyum.
Nagelsmann mengatakan apabila timnya dapat memainkan permainan seperti 20 menit pertama saat menaklukkan Denmark pada babak 16 besar, maka semua tim akan sulit untuk mengalahkan Jerman.
Samentara itu...