MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Program gerakpan pangan murah (GPM) Kota Cirebon, berdampak positif terhadap inflasi di daerah ini. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon banhkan menyebut, tingkat inflasi 'kota wali' ini merupakan yang terendah di Jawa Barat pada Juni 2024.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistika (BPS) Kota Cirebon, angka inflasi Cirebon di Juni 2024 sebesar 1,43 persen, dengan Indeks Harga konsumen (IHK) sebesar 104,87. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Kota Cirebon bulan Juni 2024 itu masing-masing sebesar -0,34 persen dan 0,74 persen.

‘’Kota Cirebon mengalami inflasi terendah di Jawa Barat pada Juni 2024,’’ ujar Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, saat meninjau kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Kebon Pelok, Kamis (4/7/2024).

GPM yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon itu merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan. Namun, untuk GPM kali ini, digelar sebagai rangkaian Hari Jadi Cirebon ke 597 tahun.

Agus mengatakan, upaya Pemerintah Kota Cirebon untuk menekan laju inflasi selama ini terus dilakukan. Selain lewat GPM, uppaya lainnya di antaranya dengan meluncurkan Warung Peduli Inflasi (Waduli) hingga rutin monitoring ke pasar-pasar tradisional.

‘’Alhamdulillah dua bulan ini kita deflasi, pasokan pangan dan stabilisasi harga bisa terjaga dengan baik,’’ cetus Agus.

Sementara Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, mengatakan , GPM kali ini menyediakan berbagai komoditas pangan. Di antaranya, beras medium dan premium, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, daging ayam, daging sapi, sayur hingga telur.

‘’Animo masyarakat setiap ada GPM Alhamdulillaah selalu tinggi. Harga pangan dalam keadaan stabil dan surplus,’’ kata Elmi. n Lilis Sri Handayani ed: Agus Yulianto

Ikuti Whatsapp Channel Republika