Jumat 05 Jul 2024 10:53 WIB

Kota Tangerang dan Cilegon Jadi Lokasi Uji Coba Program Unggulan Prabowo

Pemkot Tangerang mempersiapkan teknis uji coba program makan gratis dan bergizi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Foto: Republika.co.id
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mempersiapkan teknis pelaksanaan dan anggaran terkait daerah yang ditunjuk dalam uji coba penerapan program makan gratis dan bergizi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Makan bergizi gratis merupakan program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, Pemkot Tangerang telah melakukan kunjungan kerja ke Kota Cilegon dalam rangka persiapan pelaksanaan program uji coba makan gratis tersebut. Menurut dia, Kota Tangerang dan Kota Cilegon terpilih sebagai pelaksana uji coba program makan gratis.

Baca: Prabowo Raih Bintang Bhayangkara Utama Atas Jasanya kepada Negara

Nurdin menjelaskan, program itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan generasi muda melalui program kesehatan dan pangan yang bergizi. "Pemkot Tangerang pastinya mendukung penuh program ini, karena dapat mengubah paradigma dalam penanganan masalah gizi di Kota Tangerang," kata Nurdin di Kota Tangerang, Banten, Jumat (5/7/2024).

Dia menekankan pentingnya makanan yang bergizi dalam mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. "Untuk anggarannya perlu dipersiapkan sebaik mungkin, siapa yang akan melaksanakannya bisa melalui posyandu atau sekolah akan dibahas lebih lanjut atau bisa juga kolaborasi," ujar Nurdin.

Perwakilan dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas), Tabiota Bay dalam keterangannya mengatakan, pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam uji coba proyek makan gratis yang akan dikoordinasikan bersama. Pihaknya berharap kolaborasi tersebut dapat mempercepat implementasi dan memberikan hasil maksimal bagi masyarakat lokal.

"Program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam mengatasi masalah gizi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun fondasi kesehatan yang kuat bagi generasi mendatang," ujar Tabiota.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement