Jumat 05 Jul 2024 16:09 WIB

Rumah Zakat Komitmen Berdayakan Lansia Melalui Produksi Lempeng Ndeso Simbah

Produksi lempeng simbah menghabiskan bahan baku rata-rata 3-5 kilogram per hari.

Red: Fernan Rahadi
Sejumlah lansia memproduksi lempeng ndeso simbah di Desa Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (2/7/2024). Kegiatan produksi lempeng ndeso simbah merupakan program Rumah Zakat melalui Program Desa Ramah Lansia agar lansia tetap bisa hidup sehat, aktif, dan produktif.
Foto: Rumah Zakat
Sejumlah lansia memproduksi lempeng ndeso simbah di Desa Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (2/7/2024). Kegiatan produksi lempeng ndeso simbah merupakan program Rumah Zakat melalui Program Desa Ramah Lansia agar lansia tetap bisa hidup sehat, aktif, dan produktif.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Rumah Zakat melalui program Desa Ramah Lansia terus berkomitmen mewujudkan lingkungan fisik dan sosial agar lansia dapat memenuhi kebutuhannya sehingga lansia tetap bisa hidup dengan sehat, aktif, produktif. Salah satu yang terus digiatkan oleh Pos Lansia Husnul Khotimah binaan Rumah Zakat adalah dengan membuat unit usaha yaitu produksi lempeng ndeso simbah di Desa Pacarejo Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Kegiatan produksi lempeng oleh para simbah dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis setiap pekannya," kata Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (5/7/2024).

Aktivitas produksi lempeng simbah pada hari Selasa (2/7/2024) dimulai sejak pukul 7 pagi. Tampak para lansia dibersamai kader lansia kompak dan bersemangat memproduksi lempeng yang merupakan makanan khas desa. 

photo
Sejumlah lansia memproduksi lempeng ndeso simbah di Desa Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (2/7/2024). Kegiatan produksi lempeng ndeso simbah merupakan program Rumah Zakat melalui Program Desa Ramah Lansia agar lansia tetap bisa hidup sehat, aktif, dan produktif. - (Rumah Zakat Yogyakarta)

Bahan baku yang digunakan adalah tepung singkong kering atau gaplek atau glepung, bawang putih, ketumbar, dan garam. Setelah bumbu dihaluskan dan tepung diayak untuk mendapatkan tepung terhalus kemudian keduanya dicampur dibuat adonan untuk selanjutnya dimasak dengan cara dikukus dengan dandang di tungku batu.

"Semua aktivitas produksi lempeng ndeso simbah saat ini di rumah limasan simbah yang biasa dijadikan tempat pusat kegiatan lansia," lanjut Warnitis

Ia menyatakan, aktivitas produksi lempeng simbah menghabiskan bahan baku rata-rata 3 sampai 5 kilogram tepung per hari. "Para lansia binaan Rumah Zakat ini memiliki tekad menjadikan Pos Lansia Husnul Khotimah menjadi sentra produksi lempeng di Gunungkidul," katanya mengakhiri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement