Jumat 05 Jul 2024 23:47 WIB

Kemenag Gelar Pertukaran Mahasiswa secara Luring, Begini Jadwal dan Ketentuannya

Pertukaran mahasiswa secara Luring digelar untuk pertama kalinya

Ilustrasi Mahasiswa. Pertukaran mahasiswa secara Luring digelar untuk pertama kalinya
Foto: Ilustrasi Mahasiswa
Ilustrasi Mahasiswa. Pertukaran mahasiswa secara Luring digelar untuk pertama kalinya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk pertama kalinya, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Direktorat PTKI) akan menyelenggarakan Kegiatan Pertukaran Mahasiswa secara Luring (PM-Luring).

Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan PTKI, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7290 Tahun 2020 (Kepdirjen No. 7290/2020). Sebelumnya, kegiatan Pertukaran Mahasiswa baru terlaksana secara daring (PM-Daring).

Baca Juga

“Pada 2024 ini Program MBKM kita perluas dalam bentuk beberapa program lain. Jika tahun-tahun sebelumnya pertukaran mahasiswa baru dilaksanakan secara daring, maka mulai sekarang program pertukaran mahasiswa secara luring sudah harus diimplementasikan,’’ terang Direktur PTKI Ahmad Zainul Hamdi, dalam keterangannya, Jumat (5/7/2024).

Menurutnya, salah satu filosofi kegiatan pertukaran mahasiswa dalam program MBKM tidak semata-mata menyasar pada aspek kognisi mahasiswa semata, karena kegiatan ini juga bertujuan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa, di antaranya sikap menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan di tempat baru di mana mahasiswa live in.

‘‘Program ini sangat bagus, karena mahasiswa akan terbuka wawasannya di tempat baru, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman bermakna yang mampu membangun kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan barunya,’’ lanjut Direktur PTKI yang akrab disapa Prof. Inung menjelaskan betapa pentingnya kegiatan Pertukaran Mahasiswa - Luring (PM-Luring) bagi tumbuh kembangnya mahasiswa.

‘‘Karena saya meyakini, melalui kegiatan ini, mahasiswa juga akan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan soft skill atau hard skills tambahan yang mungkin saja tidak ditemukan di kampus asalnya,’’ tambahnya penuh keyakinan. Berikut ini sejumlah ketentuannya: 

Pertama, Durasi dan Pelaksanaan Program 

Kegiatan PM-Luring dilaksanakan selama 1 (satu) semester penuh dan dapat direkognisi minimal setara dengan 20 SKS. Pada Tahun Akademik 2024/205 (TA 2024/2025) ini, waktu pelaksanaan Kegiatan PM-Luring dilaksanakan sebanyak 2 batch, dengan perincian sebagai berikut:

Batch-1 Gasal TA 2024/2025 Agustus - Desember 2024

Batch-2 Genap TA 2024/2025 Januari - Juli 2025

Kedua, PTKIN Penyelenggara Kegiatan PM-Luring. Tidak semua PTKIN akan menjadi host kegiatan PM-Luring. Berdasarkan evaluasi Tim Taskforce Program MBKM Direktorat PTKI, maka ditetapkan 11 PTKIN berikut yang akan menjadi host kegiatan:

1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

4. UIN Walisongo Semarang

5. UIN Sunan Ampel Surabaya

6. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

7. UIN Alauddin Makassar

8. UIN Raden Fatah Palembang

9. UIN Ar-Ranieri Banda Aceh

10. UIN Raden Mas Said Surakarta

11. UIN Prof. Kiai Haji Saifudin Zuhri Purwokerto

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement