Sabtu 06 Jul 2024 11:20 WIB

Pupuk Indonesia Siapkan 4.800 Ton Pupuk Subsidi di Bone Sulawesi Selatan

Pupuk Indonesia akan terus dukung kemajuan pertanian.

Red: Erdy Nasrul
Pekerja mengangkut pupuk ke dalam truk di gudang penampungan PT. Pupuk Indonesia (Persero) di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (15/2/2024). Pemerintah menambah alokasi anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun dengan volume 2,5 ton dari sebelumnya dialokasikan Rp26 triliun dengan volume 4,7 juta ton sehingga total volume pupuk subsidi yang tersalurkan sebesar 7,5 juta ton sepanjang 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Pekerja mengangkut pupuk ke dalam truk di gudang penampungan PT. Pupuk Indonesia (Persero) di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (15/2/2024). Pemerintah menambah alokasi anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun dengan volume 2,5 ton dari sebelumnya dialokasikan Rp26 triliun dengan volume 4,7 juta ton sehingga total volume pupuk subsidi yang tersalurkan sebesar 7,5 juta ton sepanjang 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi lebih dari 4.800 ton untuk awal Juli 2024 di Bone, Sulawesi Selatan, guna meningkatkan produktivitas padi dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan dukungan itu untuk mendorong suksesnya program bantuan pompa irigasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Desa Jaling, Kabupaten Bone, pekan ini.

Baca Juga

"Dengan adanya bantuan pompa irigasi dari pemerintah, petani di Bone sekarang sudah bisa menggarap lahannya hingga tiga kali dalam setahun, sudah seperti lahan pertanian di Indonesia pada umumnya. Agar mendapatkan hasil yang optimal tentu diperlukan ketersediaan pupuk, sehingga produktivitasnya meningkat dan kesejahteraan petani juga bertambah. Pupuk Indonesia di sini hadir menjalankan perannya dengan menyediakan stok pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi," ujar Panji.

Panji, yang turut hadir dalam kunjungan Presiden Jokowi, menyampaikan bahwa lahan pertanian di Bone sebagian besar merupakan lahan tadah hujan.