REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, pelaksanaan majelis Kalteng Bersholawat dapat menjadi sarana memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT.
"Majelis ini juga sekaligus sarana mempertebal kecintaan dan kerinduan kepada Rasulullah SAW, maupun mempererat jalinan silaturahmi, keharmonisan, dan persatuan," kata Sugianto dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu.
Kalteng Bersholawat kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-67 Provinsi Kalimantan Tengah, pada Jumat malam (5/7) di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Sebelumnya kegiatan serupa juga telah terlaksana di Palangka Raya.
Seperti halnya di Palangka Raya, Kalteng Bersholawat di Pangkalan Bun bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Habib Muhammad Farid Muthohar juga dipadati ribuan jamaah.
Sugianto menjelaskan majelis ini juga merupakan salah satu bentuk syukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada daerah dan masyarakat Kalteng di usia Bumi Tambun Bungai yang telah menginjak 67 tahun.
"Untuk bersama-sama membangun Kalimantan Tengah agar makin berkah dan Indonesia maju," tuturnya.
Lebih lanjut gubernur juga berpesan kepada masyarakat Kalteng untuk senantiasa berbuat baik, memperbanyak sedekah, serta bersholawat kepada Rasulullah SAW.
Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan Kalteng Bersholawat di Pangkalan Bun.
"Terima kasih kami haturkan kepada Bapak Gubernur telah mempercayakan Kotawaringin Barat sebagai lokasi kegiatan Kalteng Bersholawat. Apresiasi, penghargaan dari seluruh masyarakat atas inisiatif dan semangat Bapak Gubernur beserta jajaran yang telah menghidupkan syiar-syiar Islam di Bumi Tambun Bungai dan Bumi Marunting Batu Aji khususnya," tutur Budi.
Kalteng Bersholawat kali ini juga dirangkai ucapan syukur serta doa untuk orang nomor satu di Kalteng tersebut yang genap berusia 51 tahun.