Ahad 07 Jul 2024 04:09 WIB

Hari Ini 1 Muharram, Ini Lima Amalan Utama yang Bisa Dilakukan Menurut Ulama

Puasa yang bisa dilakukan yakni puasa asyura, tasu'a hingga Senin Kamis.

Red: A.Syalaby Ichsan
Ribuan warga mengikuti pawai obor memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Jalan Ciumbuleuit, dan kawasan Punclut, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (18/7/2023). Pawai obor merupakan salah satu bentuk sukacita umat Islam khususnya di Jawa Barat dalam menyambut tahun baru Islam.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ribuan warga mengikuti pawai obor memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Jalan Ciumbuleuit, dan kawasan Punclut, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Selasa (18/7/2023). Pawai obor merupakan salah satu bentuk sukacita umat Islam khususnya di Jawa Barat dalam menyambut tahun baru Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Pada bulan pertama dalam tahun Hijriah ini, Allah telah mengharamkan terjadinya peperangan dan pertumpahan darah, yang ditafsirkan sebagian ulama merupakan larangan untuk berbuat dosa.

Pada bulan ini, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan puasa Tasu'a atau puasa Asyura, yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Dalam kalender Masehi, puasa Asyura akan jatuh pada tanggal 15 dan 16 Juli. Meski demikian, tidak semua umat Islam dapat melaksanakan puasa Asyura ini. Misalnya wanita yang sedang haid pada tanggal 9 dan 10 Muharram maka tidak bisa melakukan puasa Asyura, sehingga agar tetap mendapatkan keutamaan bulan ini, bisa menggantinya dengan amalan yang lain.

Baca Juga

Begitu juga dengan lansia yang sakit-sakitan atau kuli bangunan atau pekerja berat lainnya, yang mungkin tidak sanggup bila melaksanakan puasa sunah ini. Karena itu, mereka dapat mengerjakan amalan lainnya agar tetap bisa mendapatkan keutamaan bulan Muharram.

photo
Ustadz Abdul Somad menyampiakan materi dalam acara Amazing Muharram 12 : Infinity Life di Jakarta, ahad (20/8/2023). Dalam momentum peringatan Muharram yang suci, Cinta Quran Foundation menghadirkan Amazing Muharram 12, sebuah acara tahunan yang telah memberikan dampak positif kepada masyarakat selama 11 tahun berturut-turut. Pelaksanaan Kali ini mengusung tema utama Infinity Life: Serenity - Happiness - Meaningful. Dengan semangat untuk membangun kebahagiaan, kedamaian, dan makna yang berkelanjutan dalam kehidupan, Amazing Muharram 12 diharapkan akan membuka pintu bagi perubahan positif dalam menjalani Infinity Life. - (Prayogi/Republika)

Ustadz Abdul Samad (UAS) dalam ceramahnya yang diunggah oleh akun Youtube Taman Surga Net, menyampaikan ada lima keutamaan yang bisa dilakukan Muslim di bulan Muharram. Yakni puasa sunah, sholat sunah, membaca Alquran, berdzikir, dan shadaqah.

Menurut UAS, sapaan akrab ustadz Abdul Somad, puasa sunah yang bisa dikerjakan pada bulan ini antara lain puasa Asyura, puasa Nabi Daud, puasa Senin-Kamis, atau puasa Ayyamul Bidh juga bisa dilakukan di bulan ini.“Tapi jika tidak kuat puasa maka memperbanyak sembahyang (sholat) sunah,” kata UAS.

Menurut UAS banyak sekali shalat sunah yang bisa dikerjakan, di antaranya sholat sunnah tahiyatul masjid, sholat sunnah qobliyah dan ba'diyah, sholat dhuha, sholat isyraq, sholat awwabin, sholat tasbih, sholat hajat, sholat tahajud, sholat witir, sholat sunnah wudhu, dan sholat sunnah mutlak.

Jika tak sanggup puasa dan sholat..

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. An-Nur ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement