REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh menyebutkan sebanyak 19 proposal riset ilmiah dari siswa madrasah di provinsi itu berhasil masuk dalam top 120 kompetisi Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2024.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan pihaknya mengapresiasi prestasi dari jajaran madrasah di Tanah Rencong itu yang berhasil lolos ke top 120 pada ajang MYRES, mengingat peserta yang ikut seleksi hampir 8.000 proposal secara nasional.
“Terima kasih pendamping dan pelatih yang tekun melatih siswanya hingga bisa ke jenjang top 120 ke tingkat nasional,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Aceh Zulkifli mengatakan sebanyak 19 riset yang lolos tersebut berasal dari tingkatan madrasah aliyah (MA) dan tingkat madrasah tsanawiyah (MTs).
“Semoga prestasi ini dapat memotivasi seluruh tenaga pendidik dan siswa untuk lebih meningkatkan kinerja dan minat belajarnya,” ujar dia.
Adapun 19 proposal riset tersebut berasal dari tujuh tim asal Kota Banda Aceh meliputi tiga tim dari MTsN 1, dua tim dari MAN 1, dan masing-masing satu tim dari MA Darul Ulum dan MA Ulumul Quran.
Kemudian, tujuh tim asal Kabupaten Aceh Besar meliputi tiga tim dari Madrasah Aliyah RIAB, dua tim MAN Tungkop, dan dua tim MTsN Tungkop.
Selanjutnya, Aceh Tengah berhasil lolos dua tim yaitu satu tim dari MTsN 3 Aceh Tengah dan satu tim dari MTsN Aceh Tengah. Kemudian satu tim dari MAN 1 Subulussalam, satu tim dari MAN IC Aceh Timur, dan satu tim dari MTsN 1 Bireuen.
“Capaian hingga ke jenjang ini juga diharapkan memberikan motivasi lebih kepada siswa-siswa lain di madrasah Aceh untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama madrasah di kancah nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejak dibuka pendaftaran pada 27 Mei hingga 26 Juni 2024, jumlah pendaftar atau proposal penelitian yang masuk secara nasional sebanyak 7.962 baik jenjang MA maupun MTs.
Siswa madrasah nanti yang lolos tahap selanjutnya akan melakukan proses penelitian, mulai dari pencarian data, pengolahan data, dan penulisan laporan. Dewan juri akan menetapkan enam peserta terbaik per jenjang per bidang sebagai finalis.
“Finalis tersebut akan hadir dan bersamaan dengan grand final Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Ternate pada 3-8 September 2024,” ujarnya.