Sabtu 06 Jul 2024 17:55 WIB

Warga Palestina Berguguran Akibat Serangan Tentara Israel di Berbagai Daerah Gaza

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Sejumlah anjing liar mendekati tank Israel di Gaza beberapa waktu lalu.
Foto: AP Photo
Sejumlah anjing liar mendekati tank Israel di Gaza beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Beberapa warga Palestina dilaporkan wafat dan terluka dalam serangkaian serangan Israel yang terjadi di beberapa daerah, termasuk akibat serangan udara terhadap rumah keluarga Abu Owemer yang berada di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Sumber medis mengatakan kepada Anadolu, Sabtu (6/7/2024), bahwa jenazah dua wanita dan lima orang yang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda setelah serangan tersebut. Tentara Israel dilaporkan terus menembaki lingkungan Shejaiya di timur Kota Gaza yang menyebabkan kerusakan besar di daerah permukiman.

Baca Juga

Sumber medis di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan mengatakan satu orang meninggal dan beberapa lainnya terluka tiba di rumah sakit setelah serangan udara Israel di daerah Bani Suhaila di timur Khan Younis.

Seorang warga Palestina juga syahid di Rafah oleh tembakan Israel saat berpartisipasi dalam pengamanan truk bantuan kemanusiaan yang melewati wilayah timur kota tersebut.

Para pekerja yang mengamankan truk bantuan, bersama dengan personel polisi, telah beberapa kali menjadi sasaran tentara Israel yang telah menewaskan puluhan pekerja bantuan.

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.

Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar korban wafat adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 87.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Hampir sembilan bulan setelah perang Israel dan sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, serta obat-obatan,

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada 6 Mei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement