Sabtu 06 Jul 2024 20:40 WIB

Pidato Keir Starmer Usai Dilantik Raja Charles III Jadi Perdana Menteri Inggris

Keir Starmer menjadi Perdana Menteri Inggris setelah Partai Buruh memenangi pemilu.

Labour Party leader Keir Starmer speaks to his supporters at the Tate Modern in London, Friday, July 5, 2024. Labour Party leader Starmer says voters
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Labour Party leader Keir Starmer speaks to his supporters at the Tate Modern in London, Friday, July 5, 2024. Labour Party leader Starmer says voters

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keir Starmer resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris setelah dilantik oleh Raja Charles III pada Jumat (5/7/2024). Dalam pidato nasional pertamanya di Downing Street, Stermer menekankan komitmen terhadap persatuan, pelayanan publlik dan awal baru bagi bangsa.

Membuka pidatonya, Starmer memuji pendahulunya, Rishi Sunak, dan memujinya atas peran perintisnya sebagai perdana menteri pertama Inggris keturunan Asia, serta dedikasi dan kerja kerasnya.

Baca Juga

"Kami mengakui dedikasi dan kerja keras yang dia berikan kepada kepemimpinannya," katanya.

Starmer kemudian membahas erosi kepercayaan terhadap politik Inggris, dengan menyatakan bahwa hal itu hanya dapat dipulihkan melalui tindakan, bukan kata-kata.

"Sudah jelas bagi semua orang bahwa negara kita memerlukan perubahan yang lebih besar. Penemuan kembali siapa kita sebenarnya," katanya.

Dia menekankan perlunya politisi mengetahui kapan harus mengubah arah. Berkaca pada tantangan sosial ekonomi yang dihadapi jutaan orang, Starmer berjanji bahwa pemerintahnya akan bekerja tanpa kenal lelah untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

"Sudah terlalu lama kita menutup mata ketika jutaan orang terjerumus ke dalam ketidakamanan yang lebih besar," katanya, seraya berjanji melakukan upaya setiap hari untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.

Starmer meyakinkan negaranya bahwa pemerintahannya "tidak terbebani oleh doktrin" dan hanya fokus pada melayani kepentingan publik.

"Mulai sekarang, Anda memiliki pemerintahan yang tidak terbebani oleh doktrin, dan hanya dipandu oleh tekad untuk melayani kepentingan Anda," janjinya.

"Apakah Anda memilih Partai Buruh atau tidak, pada kenyataannya, terutama jika Anda tidak memilihnya, saya katakan secara langsung kepada Anda: Pemerintahan saya akan melayani Anda," katanya.

"Politik dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan. Kami akan menunjukkannya. Kami telah mengubah Partai Buruh, mengembalikannya ke layanan, dan begitulah cara kita memerintah. Negara yang pertama, partai yang kedua," tambahnya.

Partai Buruh telah memenangkan pemilihan parlemen, mengamankan 326 kursi yang dibutuhkan untuk memperoleh mayoritas di House of Commons (Dewan Rakyat/Majelis Rendah).

Partai tersebut memenangkan 412 kursi di House of Commons yang memiliki 650 kursi, sementara Konservatif memperoleh 121 kursi.

Partai Buruh juga memenangkan daerah pemilihan "Tembok Merah" seperti Bolsover, dan daerah pemilihan penentu arah seperti Nuneaton dan Stevenage. Penghitungan suara masih terus dilakukan.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement