Ahad 07 Jul 2024 17:55 WIB

Tabligh Akbar MUI: Usia Berkurang, Belajarlah dari Kegagalan Masa Lalu!

Allah SWT menyuruh manusia untuk belajar kepada masa lalu.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zubaidi menyampaikan tausiyah saat kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 H di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Ahad (19/3/2023). Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Dakwah bersama DKM Masjid Cut Meutia menggelar Tarhib Ramadhan 1444 H yang diisi dengan kegiatan istighosah dan tausiyah. Kegiatan tersebut sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zubaidi menyampaikan tausiyah saat kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 H di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Ahad (19/3/2023). Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Dakwah bersama DKM Masjid Cut Meutia menggelar Tarhib Ramadhan 1444 H yang diisi dengan kegiatan istighosah dan tausiyah. Kegiatan tersebut sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Tabligh Akbar dengan tema MUI Menyapa Umat: Harmoni Ulama, Umara dengan Umat Menuju Indonesia Maju di Masjid Al-Ittihad, Cibubur, Jakarta, Ahad (7/7/2024). Pada momentum tahun baru Islam ini, MUI mengingatkan umat Islam yang usianya semakin berkurang agar belajar dari kegagalan pada masa lalu.

Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi mengatakan, pada  tanggal 1 Muharam 1446 Hijriah, semua bisa bersilaturahim di masjid yang megah ini dalam rangka tabligh akbar tahun baru Islam. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka supaya MUI dekat dengan umat dan masyarakat.

Baca Juga

"Sehingga bapak dan ibu sekalian sebetulnya kalau ada persoalan, ada masalah bisa langsung bertanya kepada MUI, baik dari MUI tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi maupun ke tingkat pusat," kata Kiai Zubaidi di di Masjid Al-Ittihad, Cibubur, Jakarta, Ahad (7/7/2024).

Kiai Zubaidi menambahkan, bertanyalah dulu kepada MUI yang dekat dengan bapak ibu sekalian, yaitu di MUI tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten kota. 

Ia menerangkan, tabligh akbar pada momentum tahun baru Islam digelar dalam rangka membangun semangat Islam. Dengan demikian, gairah keislaman dalam beribadah, dalam bermuamalah, juga dalam rangka bersama-sama memajukan umat melalui berbagai kegiatan, pendidikan, dan sebagainya supaya umat Islam menjadi umat yang maju.

"Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah hari ini tanggal 1 Muharam tentu ini pergantian tahun, yang artinya umur kita semakin bertambah, jatah hidup kita semakin berkurang, maka yang penting bagi kita adalah bagaimana kita bisa memperbaiki diri lebih baik lagi dalam hal ibadah, muamalah, dan dalam semua aktivitas kita," ujar Ketua Komisi Dakwah MUI ini.

Kiai Zubaidi mengatakan, setiap orang tentu harus belajar dengan masa lalunya. Supaya tidak mengalami kegagalan yang sama dua kali. Allah SWT menyuruh manusia untuk belajar kepada masa lalu. Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa jangan sampai gagal dengan sebab yang sama dua kali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement