REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia mengungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden sebagai bakal calon gubernur pada pilkada Jateng. Hal itu terungkap berdasarkan survei terakhir yang digelar pada 10-17 Juni 2024.
“Dalam simulasi ini, Ahmad Luthfi tertinggi, tetapi tidak mencapai sepuluh persen, disusul oleh Dico (Bupati Kendal Dico Ganinduto), Taj Yasin (mantan Wakil Gubernur Jateng), Bambang Wuryanto (Ketua Komisi III DPR RI), Kaesang (Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep), masing-masing pada kisaran empat persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei yang disiarkan daring dan disaksikan dari Jakarta, Ahad (7/7/2024).
Menurut Burhanuddin, hasil survei menyimpulkan lebih dari dua per tiga warga Jateng belum mempunyai bakal calon gubernur Jateng favorit dalam pikiran mereka. Ia menyebut kesimpulan tersebut diambil olehnya karena ketika simulasi top of mind dilakukan, belum terdapat bakal calon yang mencapai angka lebih dari sepuluh persen.
“Jadi kecil-kecil ya, tak ada nama yang di atas sepuluh persen. Ini menegaskan kesimpulan saya tadi bahwa Jawa Tengah ini ibarat masih lapangan yang terbuka untuk siapa pun,” ujarnya.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa simulasi top of mind artinya pihaknya tidak memberikan pilihan jawaban apa pun kepada responden, dan siapa pun nama yang ada di kepala mereka dipersilakan untuk disebutkan ketika ditanya.
Indikator Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden. Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Jawa Tengah yang punya hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan pada periode 10-17 Juni 2024 dengan metode tatap muka. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.