Ahad 07 Jul 2024 20:49 WIB

Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Kabupaten Batang, Timbulkan Kerusakan

BPBD melakukan evakuasi bagi korban terdampak gempa Batang

Gempa. Ilustrasi. BPBD melakukan evakuasi bagi korban terdampak gempa Batang
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi. BPBD melakukan evakuasi bagi korban terdampak gempa Batang

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG— Gempa dengan kekuatan magnitudo 4,6 mengguncang beberapa wilayah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sehingga mengakibatkan sejumlah rumah penduduk dan gedung perkantoran rusak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Muhamad Fajri di di Batang, Ahad, mengatakan saat ini pihaknya masih mengerahkan sejumlah tim ke beberapa titik yang terdampak gempa yang terjadi pada pukul 14.35 WIB.

Baca Juga

Berdasarkan pantauan titik pusat gempa terjadi di Batursari, perbatasan Kabupaten Batang dan Pekalongan.

"Wilayah yang mengalami dampak gempa kerusakan rumah penduduk seperti di Desa Lebo, Karangasem, Masjid Agung Batang, pendapa kabupaten, dan Pasar Batang," katanya.

Menurut dia, pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya gempa tersebut. Namun, komunikasi secara intensif dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dikatakan, titik gempa ada di sebelah Barat Daya, namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan Tsunami.

Untuk saat ini pihak BPBD bersama aparat terkait masih melakukan pendataan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.

"Rekan-rekan masih di lapangan untuk melakukan pendataan kerusakan yang terjadi akibat gempa. Nanti kami kabarkan lebih lanjut. Saat ini para relawan masih melaksanakan pendataan dan membantu korban yang terkena reruntuhan," katanya.*

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk para korban gempa bumi yang mengguncang sejumlah desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Gempa bumi berkekuatan 4,4 magnitudo terjadi pada Ahad siang pukul 14.35 WIB yang episenternya berada di darat dengan kedalaman 6 kilometer pada jarak 5 kilometer arah timur laut Batang, Jawa Tengah dan tidak berpotensi tsunami.

"Berdasarkan hasil kaji cepat tim gabungan di lapangan didapati setidaknya delapan keluarga terdampak oleh guncangan gempa bumi ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Ahad.

Dia menjelaskan, gempa telah merusak rumah delapan keluarga tersebut dengan rincian tiga rumah rusak berat, lima rumah rusak ringan dan saat ini sedang disiapkan tempat pengungsian untuk mereka yang terdampak.

Selain itu, BNPB melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang juga menangani setidaknya empat orang yang mengalami luka - luka akibat terkena runtuhan bangunan rumah tersebut.

Para korban korban luka-luka itu adalah Sri Mukartuna (37), Cati (78), Yunun Safarih (42), dan Sapiin (65), warga Kelurahan Karangasem Selatan, Kecamatan Batang dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari, Batang.

Abdul memastikan hingga saat ini petugas gabungan BNPB, BPBD, Basarnas, TNI/Polri, Tagana, kalangan relawan dan lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian dan melakukan pendataan terkait dampak kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa.

Data terkini yang didapatkan Pusdalops BNPB ada satu tempat ibadah rusak ringan, satu sekolah rusak sedang dan gempa juga merusak kantor Bupati Batang. Meski demikian tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa gempa bumi tersebut

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement