Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (7/7/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 1 Juli 2024 telah menurunkan status Gunung Marapi dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) karena intensitasnya sudah menurun, namun warga dan pendaki tetap diminta untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di wilayah radius 3 kilometer dari puncak. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Foto udara kawasan bekas terdampak banjir lahar dingin di dekat Gunung Marapi yang mengeluarkan asap putih di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Ahad (7/7/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 1 Juli 2024 telah menurunkan status Gunung Marapi dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) karena intensitasnya sudah menurun, namun warga dan pendaki tetap diminta untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di wilayah radius 3 kilometer dari puncak. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (7/7/2024). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 1 Juli 2024 telah menurunkan status Gunung Marapi dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) karena intensitasnya sudah menurun, namun warga dan pendaki tetap diminta untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di wilayah radius 3 kilometer dari puncak. (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (7/7/2024).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 1 Juli 2024 telah menurunkan status Gunung Marapi dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II) karena intensitasnya sudah menurun, namun warga dan pendaki tetap diminta untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di wilayah radius 3 kilometer dari puncak.
sumber : Antara Foto
Advertisement