Senin 08 Jul 2024 06:15 WIB

Jadi Simbol Kekalahan IDF, Jerman Larang Segitiga Merah Terbalik

Jerman meneruskan kebijakan represif terhadap aksi pro-Palestina.

Grafiti menggambarkan tank Israel disasar segitiga terbalik merah di Beirut.
Foto: Palestine Studies
Grafiti menggambarkan tank Israel disasar segitiga terbalik merah di Beirut.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Parlemen Jerman telah memutuskan melarang penggunaan simbol segitiga merah terbalik di negara itu sejak pekan lalu. Lambang itu belakangan populer setelah digunakan dalam video lansiran Hamas untuk menandai pasukan penjajah Israel (IDF) sebelum terkena serangan pejuang Palestina.

Situs berita Jerman ASB Zeitung melaporkan, Uni Demokratik Kristen (CDU) dan Partai Sosial Demokrat (SPD) mengajukan mosi mendesak untuk memberlakukan larangan terhadap segitiga tersebut. Mosi tersebut dilaporkan mendapatkan suara mayoritas dalam sidang pleno parlemen Jerman.

Baca Juga

Burkard Dregger, juru bicara kebijakan dalam negeri faksi CDU, menyatakan bahwa tujuannya adalah agar Kantor Administratif Berlin melarang penggunaan simbol tersebut. Kedua, pemerintah federal harus memperluas larangan Hamas hingga mencakup larangan segitiga Hamas, tambahnya.

Martin Matz dari SPD menjelaskan bahwa Hamas menggunakan simbol tersebut untuk menandai orang sebagai target, dan membenarkan larangan penggunaannya. Namun, dia tidak menyebutkan sasaran yang ditampilkan dalam video kelompok Perlawanan Palestina hanya mencakup tentara Israel, personel militer, dan kendaraan.

Partai-partai oposisi, termasuk Partai Hijau, Kiri, dan AfD, tidak mendukung mosi tersebut. Vasili Franco dari Partai Hijau berpendapat bahwa pelarangan total tidak mencakup hak berkumpul atau kebebasan berpendapat. 

Niklas Schrader dari sayap kiri menyatakan bahwa mosi tersebut tidak tepat dan mewakili politik simbolik yang tidak efektif. Ia mencatat bahwa segitiga merah memiliki sejarah panjang dan juga digunakan oleh organisasi lain yang menghadapi kriminalisasi, sehingga menyarankan bahwa jika segitiga tersebut dilarang, segitiga tersebut harus dibedakan dengan jelas.

Segitiga merah dimulai sebagai alat fungsional dalam video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam. Tanda itu biasanya menunjukkan posisi kendaraan tempur atau prajurit Israel yang disasar pejuang. Faksi perjuangan lain di Palestina yang melansir video perlawanan juga menggunakan segitiga terbalik dengan warna lain. Berigade al-Quds dari Jihad Islam Palestina, misalnya, mengunakan segitiga kuning.

“Untuk memahami fungsi segitiga ini, kita perlu memahami cerita di baliknya, sehingga dapat menjelaskan, tanpa satu kata pun, mengapa orang-orang Palestina menolak,” kata analis Palestina dan editor The Palestine Chronicle, Ramzy Baroud, dalam sebuah artikel baru-baru ini. Ia menjelaskan bahwa “fungsi segitiga merah diubah menjadi makna yang lebih besar, simbolisme yang lebih dalam.” 

“Ketika jutaan orang terus memprotes kekejaman Israel di Gaza, banyak yang membawa spanduk dan bendera Segitiga Merah. Bagi mereka, simbol ini tidak hanya mewakili Perlawanan Palestina di Gaza, namun juga perlunya tindakan di tempat lain,” tambah Baroud.

Meskipun ada yang berpendapat bahwa segitiga merah terinspirasi oleh segitiga merah bendera Palestina, tanda ini juga bisa menjadi pilihan teknis agar pemirsa tahu ke mana mereka harus melihat. “Yang benar-benar penting adalah makna yang lebih dalam dari semua ini.”

Jerman tekan gerakan pro-Palestina... baca halaman selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement