Senin 08 Jul 2024 14:05 WIB

Kepala CIA ke Mesir Ikut Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza

Pembahasan genjatan senjata Hamas-Israel terus dilakukan

Direktur CIA William Burns. Pembahasan genjatan senjata Hamas-Israel terus dilakukan
Foto: Graeme Jennings/Pool via AP
Direktur CIA William Burns. Pembahasan genjatan senjata Hamas-Israel terus dilakukan

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO- Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA), William Burns, berencana mengunjungi ibu kota Mesir, Kairo, selama sepekan ke depan, demikian laporan media Mesir Al Qahera News dengan mengutip sumber berpangkat tinggi, Ahad(7/7/2024).

Kunjungan itu dilakukan guna berpartisipasi dalam pembicaraan tentang gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera.

Baca Juga

Laporan tersebut juga menyatakan, delegasi Israel diharapkan tiba di ibu kota Mesir dalam beberapa jam ke depan untuk melanjutkan pembicaraan menyoal gencatan senjata.

Sehari sebelumnya, Sabtu (6/7/2024), media itu melaporkan bahwa Mesir akan menerima delegasi dari Israel dan Amerika Serikat untuk membahas poin-poin yang belum terselesaikan dari perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pada hari yang sama, portal berita Axios juga melaporkan bahwa Burns akan mengunjungi ibu kota Qatar, Doha, pekan depan untuk berpartisipasi dalam pembicaraan mengenai kesepakatan sandera dan gencatan senjata di Gaza.

Sekitar 120 sandera Israel diyakini ditahan oleh kelompok Hamas, termasuk 40 sandera yang diperkirakan sudah meninggal. Kantor kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada pekan lalu bahwa para negosiatornya telah menerima komentar Hamas tentang kesepakatan prospektif yang akan memastikan pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata di Gaza.

Kepala intelijen Israel David Barnea bertolak ke Qatar pada Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan kelompok Hamas. Kantor Netanyahu menyatakan proses negosiasi akan berlanjut pada pekan depan dan bahwa masih ada perbedaan antara kedua belah pihak.

Melalui berbagai operasi dan upaya kemanusiaan, 135 orang dibebaskan dari tahanan kelompok Hamas, termasuk sandera yang sudah meninggal yang jenazahnya dipindahkan dari daerah kantong tersebut. 

 

Pekan ini, kantor Netanyahu mengatakan bahwa para perundingnya, telah menerima respons Hamas tentang kesepakatan prospektif yang akan memastikan pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata di Gaza.

Kepala Intelijen Israel David Barnea bertolak ke Qatar pada Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas. Kantor Netanyahu mengatakan negosiasi akan dilanjutkan minggu depan dan masih ada perbedaan pandangan di antara kedua belah pihak.

Reuters melaporkan, Hamas telah menerima usulan Amerika Serikat untuk memulai pembicaraan mengenai pembebasan sandera Israel, termasuk tentara dan pria, 16 hari setelah tahap pertama perjanjian yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza.

Kelompok Islam....

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement