REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) atau Pengembangan Pariwisata Indonesia dan Pelita Air Services menjalin kerja sama terkait penyediaan tiket penerbangan untuk korporasi. Direktur Operasi ITDC Reza Troy Warokka mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk kolaborasi BUMN dalam mendukung pengembangan pariwisata Indonesia.
"Kami melihat trafik penggunaan maskapai penerbangan itu cukup tinggi, khususnya untuk Bali karena kami berkantor pusat di Nusa Dua, Bali dan memiliki karyawan yang cukup banyak di Bali," ujar Troy saat perjanjian kerja sama antara ITDC dan Pelita Air Services tentang penyediaan tiket penerbangan untuk korporasi di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (8/7/2024).
Troy menyebut dukungan Pelita Air akan berdampak signifikan bagi operasional maupun efisiensi ITDC. Selain itu, Troy menilai kerja sama ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi selanjutnya, termasuk rencana pembukaan rute penerbangan Pelita Air ke kawasan pariwisata lain yang dikelola ITDC seperti Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Golo Mori di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami berharap dengan sinergi Ini bisa memberikan dampak yang paling baik untuk kedua perusahaan karena kita sama-sama berbasis pariwisata dan yang paling penting kita mencoba mencari bentuk kerja sama lain yang kita bisa kolaborasikan dalam mendukung pariwisata Indonesia," kata Troy.
Direktur Niaga Pelita Air Services Asa Perkasa mengatakan ITDC merupakan BUMN pertama yang bekerja sama dalam hal penyediaan tiket untuk korporasi dengan Pelita Air. Asa menyadari ITDC yang berkantor pusat di Bali memerlukan dukungan konektivitas pesawat untuk perjalanan bisnis ke Jakarta maupun daerah lain.
"Dengan kerja sama ini kita bisa membantu proses efisiensi dan kita mencoba menawarkan kerja sama korporasi dengan memberikan diskon tarif korporasi untuk ITDC, baik untuk karyawannya, atau bisa dikembangkan kepada keluarga karyawan," ucap Asa.
Asa menyebut masih banyak potensi kerja sama lain dengan ITDC. Salah satunya rencana ITDC untuk memiliki landasan helikopter atau helipad di kawasan pariwisata Golo Mori atau Mandalika.
"Ke depannya, kolaborasi kita bisa lebih banyak, tidak hanya sekedar hanya menyediakan tiket, tapi juga bisnis lain termasuk kalau perlu helipad itu perlu sertifikasi dan kita siap membantu," kata Asa.