Senin 08 Jul 2024 16:00 WIB

Tantangan Digitalisasi Pendidikan, Dompet Dhuafa Dorong para Guru Tingkatkan Inovasi

Pendidikan merupakan investasi peradaban.

Kegiatan KOMED CAMP yang dihadiri 17 komunitas KOMED berbagai wilayah Indonesia digelar dengan tajuk
Foto: Dompet Dhuafa
Kegiatan KOMED CAMP yang dihadiri 17 komunitas KOMED berbagai wilayah Indonesia digelar dengan tajuk "From Us, By Us, For Us Build Community Together" pada 2 Juli 2024 sampai 5 Juli 2024 di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komunitas Guru Media Pembelajaran (KOMED) sebagai wadah belajar bagi para guru untuk bekarya menghasilkan media pembelajaran berkualitas dan sebagai tempat meningkatkan kualitas guru melalui ragam aktivitas serta pengayaan. Kegiatan KOMED CAMP yang dihadiri 17 komunitas KOMED berbagai wilayah Indonesia digelar dengan tajuk "From Us, By Us, For Us Build Community Together" pada 2 Juli 2024 sampai 5 Juli 2024 di SLB Negeri 1 Bantul, Yogyakarta.

Sebuah komunitas media pemberlajaran yang lahir pada tahun 2014 dari salah satu program Dompet Dhuafa dalam memperdayakan para guru untuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan media pembelajaran dengan berfokus pada tiga kriteria profil guru KOMED yaitu guru sebagai creator, trainer dan inspirator. Kini pada tahun 2024 KOMED telah tersebar di 19 wilayah Indonesia dan untuk merawat eksistensi komunitas, diperlukannya sinergi yang efektif sehingga kepengurusan tetap berjalan dan menguat di setiap saat sehingga kebermanfaatannya semakin meluas.

Baca Juga

M. Shirli Gumilang selaku perwakilan dari GREAT Edunesia mengungkapkan bahwa terkadang ada guru yang lupa akan tugasnya. Guru tidak hanya menyalurkan ilmu pengetahuan alam kepada para murid namun kita ketahui bahwa guru juga memiliki peran dalam pembentukan karakter yang berbudi luhur.

“Di dalam komunitas ini keberhasilan terbesar kita terletak pada saat kita bisa mengantarkan guru-guru diwilayahnya untuk mencapai performa kebaikan terbaik, bisa mengantarkan guru-guru lain untuk bisa menentukan passion-nya. Sehingga selain menyalurkan ilmu pengetahuan para guru juga bisa berperan dalam membentuk karakter murid yang positif,” Imbuh Shirli.

Muhammad Zahron selaku pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jogja membuka secara resmi acara KOMED CAMP yang kedua. “Pendidikan merupakan investasi peradaban yang mengartikan bahwa pendidikan itu merupakan proses jangka panjang, membentuk akhlak serta adab itu menjadi titik awal dari garda pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, tantangan pendidikan semakin besar terutama dengan adanya digitalisasi. Hal ini perlu dihadapi dengan baik sekaligus juga harus tetap waspada akan risiko dari digitalisasi dalam dunia pendidikan.

“Semoga dengan adanya acara ini dapat memberikan inovasi maupun hal–hal baru dalam mengajar dan saya harap Bapak atau Ibu nanti dapat menerapkannya serta menyalurkannya kepada para guru-guru lainnya di daerah Ibu atau Bapak, KOMED akan dikenal lebih luas lagi sehingga menambah semangat serta semakin luas kebaikannya,” ujar Zahron.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement