Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi menunjukkan sampel ikan mati yang diambil di aliran anak sungai Suka Maju yang diduga tercemar limbah di Muaro Jambi, Jambi, Senin (8/7/2024). Pengambilan sampel ikan mati dan air sungai yang masih digunakan sejumlah warga untuk mandi, cuci, kakus (MCK) itu dilakukan guna menindaklanjuti laporan warga yang menemukan perubahan warna air, aroma, dan ikan mati yang diduga akibat tercemar limbah minyak. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi mengambil sampel air di aliran anak sungai Suka Maju yang diduga tercemar limbah di Muaro Jambi, Jambi, Senin (8/7/2024). Pengambilan sampel ikan mati dan air sungai yang masih digunakan sejumlah warga untuk mandi, cuci, kakus (MCK) itu dilakukan guna menindaklanjuti laporan warga yang menemukan perubahan warna air, aroma, dan ikan mati yang diduga akibat tercemar limbah minyak. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MUARO JAMBI -- Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi mengambil sampel air di aliran anak sungai Suka Maju yang diduga tercemar limbah di Muaro Jambi, Jambi, Senin (8/7/2024).
Pengambilan sampel ikan mati dan air sungai yang masih digunakan sejumlah warga untuk mandi, cuci, kakus (MCK) itu dilakukan guna menindaklanjuti laporan warga yang menemukan perubahan warna air, aroma, dan ikan mati yang diduga akibat tercemar limbah minyak.
sumber : Antara Foto
Advertisement