REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang haji technical landing (pendaratan teknis) asal Debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan dinyatakan sembuh di RSUD Amri Tambunan, Kabupaten Deli Serang, Sumatera Utara.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan Zulfan Efendi, di Medan, Senin (8/7), menyebutkan Judda Kamil Juni (76), dinyatakan pulih oleh tim medis RSUD Amri Tambunan.
"Alhamdulillah, sudah sehat. Sekarang kita bawa nginap di Asrama Haji Medan menunggu terbang ke UPG (Makassar, red) besok," tegas dia.
Pihaknya telah menjenguk Judda Kamil Juni ketika mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit milik Pemkab Deli Serdang, Kota Lubuk Pakam, Sabtu (6/7).
Bahkan, beberapa petugas PPIH Debarkasi Medan sempat berkomunikasi langsung dengan pasien tersebut meski sedang memakai selang infus.
Diketahui, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Medan dihubungi maskapai Garuda Indonesia rute JED-KNO-UPG, ada satu haji butuh pemeriksaan petugas ke pesawat di Kualanamu, Jumat (5/7) pukul 5.50 WIB.
"Pesawat landing di Bandara Kualanamu pukul 5.43 WIB, kemudian diperiksa Judda Kamil Juni. Seorang haji ini dinyatakan tidak laik untuk terbang dan di rujuk ke RSUD Amri Tambunan dengan diagnosa Desaturasi oksigen ec Pneumonia + CAD," katanya.
Zulpan menjelaskan, bahwa satu haji ini sebelum terbang sudah sering ke luar masuk rumah sakit di Arab Saudi. Namun saat perjalanan pulang ke Tanah Air dari Jeddah, Arab Saudi, terjadi penurunan kesadaran tiga jam sebelum mendarat di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang.
"Pekan lalu kami menjenguk Bapak Judda Kamil Juni. Alhamdulillah, sudah dirawat intensif dan kami mengetahui kondisinya," paparnya.
PPIH Debarkasi Medan telah melayani jamaah technical landing sejak 2023. Melalui Seksi Haji Kemenag Deli Serdang dan Penyuluh Agama Deli Serdang mendampingi sejak dirawat di RSUD Amri Tambunan.
"Mami bertanggung jawab melayani setiap jamaah yang turun dari pesawat karena kondisi kesehatan. Kami melakukan pendampingan jamaah hingga dinyatakan laik terbang," ucap Zulfan.