Selasa 09 Jul 2024 08:20 WIB

Kisah Kehidupan Warga Pulau Pari yang Terdampak Perubahan Iklim

Krisis iklim juga menyebabkan banjir rob semakin sering terjadi di Pulau Pari.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Wisatawan berjalan saat tiba di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wisatawan berjalan saat tiba di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis iklim memicu banyak jenis ikan laut seperti ikan kerapu dan ikan cakalang sulit ditemukan karena temperatur laut yang semakin menghangat. Akibatnya, banyak wisatawan yang membatalkan kunjungan wisatanya.

“Situasi tersebut menjadi pukulan keras bagi ekonomi kami yang tergantung pada sektor perikanan dan pariwisata yang selama ini menjadi income utama Pulau Pari,” kata Ketua Forum Peduli Pulau Pari Mustaghfirin yang biasa dipanggil  Bobi, Ahad (8/7/2024).

Baca Juga

Warga Pulau Pari di Pantai Bintang, Arif Pujiyanto mengatakan Pulau Pari sering diserang banjir rob pada malam hari.  Ia mengatakan banyak anak-anak yang trauma karena banjir rob yang intensitasnya terus meningkat sejak tahun 2020.

“Tak sedikit anak-anak di Pulau Pari mengalami ketakutan dan trauma akibat banjir rob. Mereka tak bisa masuk sekolah karena kesehatan fisik dan psikisnya terganggu,” katanya.