Selasa 09 Jul 2024 11:01 WIB

Kepulauan Sunda Kecil Alami Suhu Dingin 20 Derajat Celsius, Ini Penyebabnya Menurut BRIN

Suhu udara dingin dinilai sebagai fenomena wajar dan hanya berlangsung sesaat.

Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Wisatawan beraktivitas di Pantai Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepulauan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing mengalami suhu udara dingin terutama saat malam hingga pagi.

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan mengatakan fenomena suhu dingin itu dipengaruhi oleh dua faktor eksternal.

Baca Juga

"Pertama, posisi matahari sedang berada di belahan utara bumi. Kedua, bumi berada pada titik terjauh dengan matahari," ujarnya saat dihubungi di Mataram, Selasa (9/7/2024).

Eddy menuturkan Kepulauan Sunda Kecil berada di belahan selatan bumi sehingga posisi matahari turut mempengaruhi suhu udara dan cuaca di wilayah-wilayah tersebut.

Sedangkan, fenomena astronomis Aphelion yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli membuat bumi berada di titik terjauh dengan matahari. Tahun ini Aphelion terjadi pada 5 Juli 2024.

Bila bumi semakin jauh dengan matahari, maka indeks pancaran matahari dalam bentuk sunspot number agak lama untuk bisa sampai ke bumi.

"Kedua faktor itu menimbulkan dampak semakin dinginnya di Australia. Kenapa di Australia dingin? karena di sana padang pasir yang cukup luas, lalu dihembuskan, jadinya dingin. Daerah mana yang diserang? Tentunya yang terdekat dengan Australia, yaitu NTT, NTB, dan Bali," kata Eddy.

Berdasarkan data suhu udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di Pulau Lombok dapat mencapai 20 derajat Celsius pada malam hari. Kota Mataram, misalnya, yang berada di kawasan pesisir memiliki suhu udara 20 derajat Celsius saat malam dan 31 derajat Celsius saat siang.

Eddy mengungkapkan suhu udara dingin adalah fenomena wajar dan hanya berlangsung sesaat. Ketika matahari berada dekat dengan bumi dan berada di belahan selatan, maka suhu udara daerah-daerah di Kepulauan Sunda Kecil akan cenderung lebih panas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement