Selasa 09 Jul 2024 13:04 WIB

AI Bukan Lagi Konsep Futuristik, Universitas BSI Gelar Seminar Nasional

AI bukan lagi sebuah konsep yang futuristik, AI adalah sebuah kekuatan transformatif.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali mengguncang dunia akademisi dan profesional dengan menggelar seminar nasional bertajuk
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali mengguncang dunia akademisi dan profesional dengan menggelar seminar nasional bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali mengguncang dunia akademisi dan profesional dengan menggelar seminar nasional bertajuk "Membangun Ekosistem AI dan Kewirausahaan Nasional sebagai Strategi Inovasi di Perguruan Tinggi". Seminar yang diadakan bersama Maxy Academy, APTIKOM, dan TBN Indonesia ini menjadi ajang penting bagi peserta untuk memahami revolusi AI dan bisnis. Diadakan di Gedung Rektorat Universitas BSI Kampus Kramat 98 pada Sabtu, 29 Juni 2024, acara ini dipenuhi dengan wawasan baru dari para pembicara terkemuka.

 

Baca Juga

Diah Puspitasari selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI, menggarisbawahi pentingnya adaptasi dan peningkatan kegiatan yang mendukung visi universitas. "Dengan perkembangan teknologi dan informasi, kita terus diminta untuk adaptif serta meningkatkan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung visi, misi, tujuan, dan sasaran universitas," jelas Diah.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada APTIKOM Pusat dan Maxy Academy yang mempercayakan kegiatan ini di Universitas BSI. "Tentunya, dari kegiatan ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan jejaring dan partisipasi aktif dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Isaac Munandar, CEO Maxy Academy, menekankan pentingnya topik seminar ini untuk masa depan bangsa. Menurutnya, topik ini sangat krusial buat masa depan bangsa kita, yaitu ekosistem AI dan kewirausahaan. AI bukan lagi sebuah konsep yang futuristik, AI adalah sebuah kekuatan transformatif yang sudah mulai membentuk ulang tatanan dunia kita ini.

"Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan potensi AI. AI membuka peluang yang luar biasa, namun AI ini tidak bisa terwujud jika tidak ada kolaborasi yang kuat. Ekosistem yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan yang terpenting juga kewirausahaan ini harus dilakukan bersama-sama," jelasnya.

Isaac menambahkan, perlu menciptakan lingkungan inovator dari universitas mahasiswa-mahasiswi kita agar ide mereka dapat berkembang, ide brilian mereka bisa dirubah menjadi usaha-usaha atau bisnis yang berhasil dan bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada, memberikan dampak positif. Di sinilah peran universitas sangat penting, peran pengajar, peran para dosen sangatlah penting dalam hal ini.

"Universitas adalah pusat inovasi, tempat di mana bakat-bakat muda diasah dan ide-ide baru diciptakan," katanya.

Lebih lanjut, Isaac mengungkapkan acara ini merupakan kolaborasi ketiga dengan APTIKOM, setelah sebelumnya diadakan di Surabaya dan Bandung. "Acara ini merupakan acara ketiga yang diselenggarakan dengan APTIKOM, yang pertama di Surabaya, kemudian yang kedua di Bandung, dan hari ini di Jakarta. Saya percaya bahwa bapak/ibu yang hadir semua hari ini akan pulang dengan pemahaman, informasi, dan pengetahuan baru," kata Isaac.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement