Selasa 09 Jul 2024 15:08 WIB

Legislator PDIP Dorong Pj Heru Maju pada Pilgub DKI Jakarta 2024

Menurut Manuara, Heru memiliki kemampuan untuk memimpin DKI Jakarta.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Foto: Republika/ Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diberi ruang untuk menjadi kepala daerah di Jakarta secara definitif. Menurut dia, Heru memiliki kemampuan untuk memimpin DKI Jakarta. 

 "Heru layak diberikan kesempatan untuk mengikuti kontestasi Pilgub DKI Jakarta, sehingga memiliki ruang dan waktu yang cukup untuk menuntaskan Jakarta sebagai kota global, berjuta pesona," kata Manuara melalui keterangan di Jakarta, dikutip pada Senin (7/8/2024).

Baca Juga

Dia menilai, Heru telah memiliki bekal yang cukup sebagai birokrat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Karena itu, Manuara ingin Heru harus mencoba mengikuti kontestasi politik untuk merealisasikan visinya dalam menata Jakarta.

Manuara mengaku, telah lama mengenal sosok Heru, bahkan jauh sebelum menjadi pj gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut, Heru sebagai tekno birokrat yang bekerja dengan orientasi kepada tugas, pokok, dan fungsi, sudah teruji di birokrasi. Karena itu, ia menganggap, Heru ideal untuk menjadi kepala daerah di Jakarta. 

"Sekarang, dia lah yang paling paham untuk saat ini di antara birokrat yang ada, karena beliau besar dari bawah, mengikuti perkembangan Jakarta ini mulai zamannya Gubernur Pak Wiyogo," kata Manuara.

Menurut dia, Heru juga sebagai sosok yang berani mengeksekusi program yang dirancang untuk kepentingan warganya. Di sisi lain, Heru juga dinilai memiliki kemampuan berkomunikasi dan bersinergi dengan Forkopimda.

"Ke depan misalnya kalau kami mengharapkan sinergi dalam mengakselerasi proses pembangunan Jakarta menjadi Kota Global, saya kira di tangan beliau akan lebih cocok," ujar Manuara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement